Tulungagung (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia melibatkan Tim K-9 Polda Jawa Timur untuk
membantu pengamanan pada 35 stasiun di wilayah Daops VII Madiun guna
mengantisipasi gangguan keamanan selama arus mudik/balik Lebaran 2017.


"Nah, menjelang lebaran ini PT KAI melibatkan tim pengamanan
eksternal, baik dari unsur TNI maupun Polri yang rutin kami laksanakan,"
kata Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KAI Daops VII
Tulungagung Sapriadi, di Tulungagung, Sabtu.


Tak hanya melakukan pengamanan di sekitar stasiun-stasiun, personel
Brimob bersenjata lengkap yang diperbantukan untuk membantu keamanan di
lingkup PT KAI juga dikerahkan di atas kereta api.


Polisi bersama TNI dan polisi militer akan bekerja sama dengan
petugas PT KAI termasuk polsuska untuk mencegah gangguan kamtibmas yang
mungkin terjadi di atas kereta, lingkungan stasiun maupun selama
perjalanan kereta api.


"Tim K-9 fokus siaga di 35 stasiun yang ada di wilayah Daops VII Madiun, termasuk di Tulungagung ini," katanya pula.


Sapriadi tak menjelaskan rinci alasan pelibatan Tim K-9 atau anjing
pelacak dalam pengamanan selama arus mudik/balik Lebaran 1438 Hijriah.


Ia mengatakan, Tim K-9 disiagakan jika ditemukan benda mencurigakan
termasuk mendeteksi dini kemungkinan aksi terorisme atau penyelundupan
barang terlarang melalui jalur kereta api.


"Personel polsuska diefektifkan dan patroli kami giatkan selama
arus mudik/balik lebaran, terutama dalam memantau keamanan
stasiun-stasiun besar, di atas kereta api, maupun berpatroli mengawasi
keamanan perjalanan KA secara berkala," kata dia lagi.


Terkait potensi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api,
Sapriadi menyatakan mayoritas kasus kecelakaan terjadi di perlintasan
liar yang dibuat warga.


"Ada perlintasan pintu kereta api resmi dengan palang pintu dan
gardu penjaga atau tanpa palang pintu dan tanpa gardu jaga, namun
terdapat alarm warning system. Kejadian kecelakaan melibatkan kereta api
itu kebanyakan di perlintasan tidak resmi atau liar yang dibuat
masyarakat untuk potong kompas perjalanan," katanya pula.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017