Berjalan ke sejumlah tempat di Tiongkok, mata akan selalu terantuk pemandangan pembangunan jalan yang lebar dan panjang. Bahkan, sebagian di antara ruas jalan tersebut merupakan jalan tol yang menghubungkan satu kota ke kota lain yang lumayan jauh.

Di Provinsi Yunnan, misalnya, ruas jalan yang terlihat belum lama dibangun terbentang menyusuri kota-kota di sekitarnya. Konstruksi jalan tol terlihat jelas tidak hanya di pusat-pusat kota, tapi juga hingga luar kota.

Pemandangan jalan tol di atas bukit, jalan tol membelah bukit dan jalan tol melubangi bukit, merupakan pemandangan yang sangat mudah ditemui di daerah ini. Provinsi Yunnan yang beribukota di Kunming ini dikenal daerahnya berupa pegunungan-pegunungan.

Oleh karena itu, Yunnan yang merupakan provinsi bercorak agraris di Tiongkok tersebut udaranya sangat sejuk, meskipun saat musim panas sekalipun. Yunnan layaknya daerah lain di Tiongkok memiliki empat musim, yakni musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur.

Areal pertanian di daerah seluas 394.000 kilometer persegi dan penduduk 45 juta jiwa ini sangat luas, sehingga produksi mereka mampu memenuhi permintaan pasar secara ekonomis. Produksi pertanian andalan daerah ini tidak hanya tembakau, sayur-sayuran, aneka jenis bunga dan buah-buahan, tapi juga teh dan kopi.

"Sebagian besar kebutuhan teh, kopi dan bahkan bunga dan tembakau di Tiongkok di pasok dari provinsi ini," kata Wakil Direktur Urusan Luar Negeri Provinsi Yunnan, Wang Wei, saat menerima delegasi media Jawa Timur di Kunming, belum lama ini.

Untuk mengangkut hasil-hasil pertanian mereka tidak sulit karena akses jalan masuk hingga ke berbagai pelosok. Hamparan tanaman pertanian yang luas, di dukung akses jalan untuk distribusi yang sangat memadai.

Pemandangan akses jalan yang lebar dan panjang ke berbagai daerah juga dapat dilihat di daerah setingkat provinsi di Tiongkok, yakni munisipalitas Tianjin. Daerah ini merupakan daerah pantai yang memiliki  fasilitas pelabuhan laut dan pelabuhan udara.

Menyusuri Kota Tianjin ke berbagai daerah sekitarnya melalui jalan raya juga sangat nyaman. Kota Tianjin sebagai kota jasa dan industri sangat tertata dan bersih. Akses jalan yang lebar terlihat asri karena di kanan maupun kirinya banyak tanaman. Bahkan, di sejumlah sudut kota terdapat taman yang indah dan terawat.

Kondisi yang sama dapat ditemui pula di Ibu Kota Republik Rakyat Tiongkok, Beijing , yang jalannya lurus dan lebar menghubungkan barat-timur dan utara selatan. Jalan di depan Lapangan Tiananmen misalnya, sangat lebar sehingga arus lalu lintas terkesan lengang.

Sementara itu, dari sisi arsitektur bangunan-bangunan di pusat Kota Tianjin, Yunnan dan Beijing relatif sama layaknya bangunan di berbagai kota di Tiongkok, yang diwarnai arsitektur barat. 

"Pembangunan jalan raya, jalur kereta api maupun pelabuhan laut dan bandara terus digalakkan pemerintahan kami. Pembangunan tidak hanya di Yunnan, Tianjin maupun Beijing, tapi juga di provinsi-provinsi lainnya," kata Profesor Gunawan, warga Guangdong yang bernama asli Cai Jincheng saat mendampingi delegasi media Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Apalagi, kata profesor bidang Bahasa dan Sastra Universitas Guangdong itu, di Tiongkok  kawasan timur yang merupakan kawasan industri di pesisir, maka akses jalan sangat vital. 


Jika Ingin Kaya

Pembangunan jalan di Tiongkok tampaknya akan terus dibangun di sejumlah titik di berbagai kota. Sebab, jalan bagi masyarakat di Tiongkok merupakan fasilitas vital dan harus dibangun jika ingin kaya. 

"Di masyarakat kami memang ada falsafah jika ingin kaya maka bangun dulu jalan. Jadi, karena itu di negara kami banyak dibangun jalan," kata Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya, Gu Jingqi, belum lama ini.

Jalan, menurut dia, tidak hanya untuk mendukung mobilitas manusia, tapi juga untuk mobilisasi atau distribusi barang dan jasa. Dari aktivitas tersebut akan diperoleh nilai tambah dan pendapatan.

Jalan, kata dia, juga bukan sekadar jalan raya tapi jalan juga bisa berarti jalur kereta api, pelabuhan laut dan juga bandara. 

Jalur kereta api bisa memberikan alternatif kepada masyarakat untuk menggunakannya. Apalagi, kereta api yang dikembangkan di Tiongkok saat ini merupakan kereta api dengan kecepatan tinggi, sehingga mampu memangkas waktu tempuh yang sangat besar.

Pelabuhan laut dan bandara juga merupakan jalan untuk bisa mencapai rute-rute yang terkoneksi. Peran jalan raya, jalur kereta api, pelabuhan laut maupun bandara saling mendukung. Antar-moda tersebut adalah jalan menuju terwujudnya perekonomian yang maju. (*)

Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017