Surabaya (Antara Jatim) - Provinsi Jawa Timur bertekad menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia karena memiliki potensi yang tersebar di seluruh wilayahnya sehingga berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya.

"38 kabupaten/kota di Jatim semuanya memiliki potensi pariwisata yang sangat layak dikunjungi," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo di sela membacakan Nota Penjelasan Gubernur Jatim terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur tahun 2017 -2032 di Gedung DPRD Jatim di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, pariwisata merupakan lokomotif pembangunan ekonomi di berbagai negara karena memberikan devisa besar dari banyaknya wisatawan yang berkunjung dan berbelanja.

Selain itu, kata dia, banyak bidang yang bisa digerakkan dari sektor pariwisata sehingga mampu menjadi industri besar dan sebagai sarana mencapai pembangunan berkelanjutan.

"Adanya pariwisata maka ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat dipastikan ikut meningkat," kata Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Dengan banyaknya tempat wisata serta ditunjang sumber daya alam (SDA) memadai, lanjut dia, Jatim bisa menjadi kekuatan pariwisata sehingga harus dilakukan pembangunan berkelanjutan dan sektor pariwisata dijadikan prioritas disertai perencanaan yang baik.

"Tentu saja Pemprov Jatim segera berbenah agar bisa bersaing dengan wilayah lain. Yang jelas, potensi wisata di Jatim sangat luar biasa," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Agar bisa menjadi destinasi pariwisata terkemuka di dunia, ia menegaskan Jatim akan mengembangkan berbagai hal, antara lain menciptakan destinasi wisata yang aman, nyaman, menarik, mudah dicapai, berwawasan lingkungan dan bisa meningkatkan pendapatan daerah dan masyarakat.

Tak itu saja, pemasaran pariwisata yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancangara dan nusantara. juga tak boleh terhenti.

"Di sisi lain, bidang industri juga harus diperhatikan, yaki harus berdaya saing, kredibel, berkelanjutan dan wajib memperhatikan kelestarian budaya dan lingkungan. Karena itu butuh dukungan berbagai pihak," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017