Jember (Antara Jatim) - Serapan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur masih 36,92 persen dari alokasi kuota pupuk urea sebanyak 79.620 ton yang dialokasikan pemerintah pusat.

"Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jember hingga Jumat (26/5) tercatat sebanyak 29.394 ton," kata Asisten Account Executive Pupuk Kaltim Nursalim di Jember, Minggu.

Ia mengatakan penyerapan secara kumulatif berdasarkan Surat Keputusan Bupati Jember yang tercatat untuk alokasi Januari hingga 26 Mei 2017 sebanyak 31.936 ton, sehingga realisasi penyerapan di lapangan lebih rendah karena berbagai faktor.

"Kalau dibandingkan dengan tahun lalu periode yang sama, maka serapan pupuk urea bersubsidi tahun ini lebih tinggi karena penyerapan Januari-Mei 2016 tercatat 32.995 ton, sedangkan SK Bupati mencapai 38.854 ton," tuturnya.

Menurutnya cuaca ekstrem menyebabkan serapan pupuk urea rendah karena sebagian petani beralih menggunakan pupuk jenis ZA akibat curah hujan yang mengguyur lahan pertanian di Kabupaten Jember cukup tinggi.

"Selain itu, banyak petani yang masih menyimpan stok pupuk pada akhir Desember 2016 yang akan digunakan untuk bulan Januari 2017, sehingga faktor itu yang menyebabkan terserapnya pupuk urea pada musim tanam awal tahun ini masih rendah," katanya.

Nursalim mengatakan beberapa tahun terakhir di Kabupaten Jember tidak ada kelangkaan pupuk, terutama jenis urea karena pihaknya selalu menyiapkan kebutuhan pupuk urea sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani dan berdasarkan SK Bupati.

Kabupaten Jember mendapat alokasi pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 79.620 ton, SP-36 sebanyak 4.995 ton, ZA sebanyak 39.133 ton, NPK sebanyak 29.484 ton dan Organik sebesar 14.588 ton.

Sedangkan kuota pupuk bersubsidi di Jember tahun 2016 setelah mendapat tambahan pada November 2016 tercatat jenis pupuk urea sebanyak 92.958 ton, ZA sebanyak 40.511 ton, SP-36 sebesar 4.022 ton, pupuk organik sebanyak 16.506 ton dan NPK sebesar 34.526 ton.(*)   
    

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017