Jember (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor selama masa angkutan Lebaran 2017.
"AMUS akan ditempatkan di beberapa stasiun sepanjang wilayah kerja Daop 9 mulai Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi yakni di Stasiun Pasuruan, Probolinggo, Jember, Kalisat, Kalibaru dan Stasiun Banyuwangi," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Data di Daop 9 Jember tercatat beberapa daerah rawan bencana di antaranya jalur rawan banjir berada di antara Stasiun Pasuruan hingga Probolinggo, Stasiun Jember hingga Stasiun Tanggul, dan Stasiun Rogojampi hingga Stasiun Karangasem.
Sedangkan daerah rawan tanah labil berada di sepanjang Stasiun Jember hingga Tanggul, stasiun Banyuwangi, Stasiun Pasuruan, Stasiun Probolinggo, serta titik rawan bencana longsor berada di antara Stasiun Garahan-Mrawan, Stasiun Mrawan-Kalibaru, dan Stasiun Jember-Kalisat.
"AMUS yang disiapkan di antaranya batu kricak, bantalan, trucuk, pasir, dan besi untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir, tanah labil, longsor, dan gangguan lainnya yang dapat mengganggu perjalanan kereta api di sepanjang wilayah kerja Daop 9 Jember," tuturnya.
Selama masa angkutan Lebaran, lanjut dia, petugas juga mengadakan pemeriksaan ekstra di seluruh jalur KA sepanjang Pasuruan-Banyuwangi, serta menugaskan Petugas Penjaga Daerah Rawan di 18 titik jalur KA dianggap rawan terjadi bencana alam.
"PT KAI juga bekerjasama dengan instansi terkait seperti pemerintah kabupaten dan aparat keamanan untuk keselamatan di perlintasan-perlintasan sebidang, terutama pada perlintasan liar," katanya.
Dari aspek keamanan, Luqman mengatakan PT KAI Daop 9 memperkuat pengamanan bekerja sama dengan aparat kewilayahaan untuk pengamanan jalur KA mengantisipasi kemungkinan terjadinya aksi yang membahayakan perjalanan KA, misalnya pelemparan batu ke kereta, menaruh batu atau material lain di atas rel, dan lainnya.
PT KAI menetapkan masa angkutan Lebaran tahun ini selama 22 hari, yakni masa sebelum Lebaran selama 10 hari tanggal 15-24 Juni 2017, masa Lebaran selama 2 hari tanggal 25-26 Juni 2017, dan masa setelah Lebaran selama 10 hari tanggal 27 Juni-6 Juli 2017.
"Kami mengerahkan seluruh sarana untuk memenuhi permintaan masyarakat akan moda transportasi angkutan Lebaran dengan menyiapkan prasarana untuk mendukung operasional perjalanan kereta api, dan menyiagakan seluruh SDM PT KAI untuk melayani masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik/balik menggunakan kereta api dengan menitikberatkan pada faktor keselamatan, keamanan dan kelancaran perjalanan KA," ujarnya, menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017