Sidoarjo (Antara Jatim) - Sebanyak 53 orang petugas lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara (rutan) di Jawa Timur mengikuti kegiatan pelatihan dasar intelijen untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam lapas dan rutan.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham Jawa Timur, Harun Sulianto, Jumat mengatakan, fungsi dan peran intelijen adalah mutlak diperlukan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di dalam lapas atau rutan.

"Dalam acara tersebut kami bekerja sama dengan Polda Jatim sebagai narasumbernya, yaitu Kasub Produk Bagian Analisis Direktorat Intelkam Polda Jatim, Kompol Agus Prasetyo," katanya di Surabaya.

Menurutnya ilmu intelijen wajib dimiliki para petugas lapas atau rutan, khususnya mereka yang memiliki tugas dan fungsi keamanan dan ketertiban.

"Tujuannya untuk mendeteksi dan pencegahan dini terhadap adanya potensi gangguan keamanan di dalam lapas atau rutan," katanya.

Ia mengatakan, gangguan-gangguan tersebut di antaranya adalah pelarian narapidana, kerusuhan, peredaran gelap narkoba, bunuh diri dan kegiatan lain yang sifatnya mengganggu keamanan dan ketertiban.

"Tidak ada kejadian yang tiba-tiba, semua pasti ada gejalanya dan itu adalah tugas intelijen untuk mengetahuinya," ujarnya.

ia menjelaskan, materi yang diterima oleh peserta dalam kegiatan ini di antaranya adalah penyelidikan, pengamanan dan penggalangan.

"Kesemuanya memerlukan kecepatan, ketepatan dan ketelitian dalam penyajiannya sehingga bermanfaat untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban," ucapnya.

Ia berharap, para peserta ini nantinya dapat menjadi mata, telinga dan tangan dalam rangka mendeteksi dan pencegahan dini untuk pengambilan keputusan pimpinan di lapas atau rutan.

"Rakernis Intelijen pada Kanwil Kemenkumham Jatim ini telah memasuki angkatan kedua, dimana angkatan sebelumnya diikuti Kepala Pengamanan lapas atau utan. Kedepan kami akan mengundang adalah Kalapas atau Karutan untuk mengikuti Rakernis Pemasyarakatan tentang intelijen ini," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017