Surabaya (Antara Jatim) - Dewan  Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surabaya menilai rekrutmen direktur utama dan direktur operasional PDAM yang dilakukan sejak Desember 2016 terkatung-katung atau belum jelas hasilnya.
     
Ketua Dewan Pelanggan PDAM  Surabaya Ali Musyafak, di Surabaya, Jumat, mengatakan seharusnya April lalu sudah ada  beberapa nama calon  direktur yang diserahkan kepada wali kota untuk ditetapkan sebagai pejabat definitif.     

"Kenyataannya hingga kini  rekrutmen baru masih  memasuki tahap tes psikologi. Itu pun hingga kini hasilnya belum diketahui," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendesak dewan pengawas untuk mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas lambannya rekrutmen direktur utama dan direktur operasional. 

"Untuk Pak Samba, kami  apresiasi karena mundur sebagai ketua dewan pengawas sejak 5 Mei lalu. Itu patut ditiru oleh ketiga anggota dewan pengawas yang masih tersisa," ujarnya.

Ia mengatakan setelah dewan pengawas bubar, wali kota membentuk tim rekrutmen  direksi baru yang berasal dari orang-orang  Pemkot Surabaya dan bukan lagi dari dewan pengawas. "Jadi tidak ada lagi dewan pengawas dari pihak luar," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti dampak kegagalan rekrutmen  direktur  utama dan direktur operasional. Sekarang ini  perusahaan air bersih ini mengalami penurunan kualitas pelayanan pada masyarakat karena kerap terjadi gangguan air pada pelanggan.

Selain itu, lanjut dia, ada 230 pegawai baru hasil seleksi 2015 yang hingga kini belum jelas statusnya. Meski sudah bekerja di sana, namun hingga kini belum diangkat sebagai pegawai tetap PDAM karena tidak ada direktur utama definitif.

"Tidak itu ada saja,  sebanyak enam jabatan  manajer yang harus dirangkap oleh pejabat lain. Sebab, pejabat sementara direktur utama tidak bisa mengangkat manajer atau pegawai," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PDAM Surabaya Edy Rusianto hingga belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya terdengar nada sambung namun tidak diangkat.

Humas PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Ari Bimo Ari mengatakan pelayanan pada masyarakat tidak ada kendala meski sekarang ini  direktur  utama  dan operasional  yang definitif  belum ada. Sebab, pejabat sementara itu bisa membuat kebijakan terkait pelayanan, sedangkan soal kepegawaian tidak bisa.

"Pelayanan tetap kami memberikan yang terbaik pada masyarakat. Begitu ada keluhan, kami langsung melakukan perbaikan," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017