Sepenggal Kisah Sukses Desa Dayinjie 

RRT sebagai sebuah negara memiliki sistem pemerintahan. Pemerintahan RRT, menurut sejumlah kalangan sering dikatakan sebagai otokratis, komunis dan sosialis. Selain itu, RRT sebagai sebuah negara membagi wilayah administratifnya secara berjenjang seperti juga di Indonesia.

Hanya saja, pembagian wilayah administratif di RRT tidak sama persis dengan yang ada di Indonesia. Meski di RRT dikenal wilayah administratif setingkat provinsi, setingkat kabupaten, dan setingkat kecamatan, tapi ada wilayah di bawah provinsi bernama prefektur dan desa di bawah kecamatan.

Terlepas dari masalah admnistratif kepemerintahannya, ada hal menarik dari aktivitas masyarakatnya di tingkat bawah, yakni kisah sukses desa-desa yang membawa warganya berkecukupan dan sejahtera.

Salah satu desa yang sukses membawa warga desanya kaya adalah Desa Dayinjie, Kota Yu Xi, di Provinsi Yunnan.  Untuk menuju desa yang berjarak seratusan kilometer ini membutuhkan waktu sekitar satu jam dari Ibu Kota Provinsi Yunnan, Kunming, menyusuri jalan tol.

Desa Dayinjie berpenduduk 5.478 jiwa atau 1.870 kepala keluarga (KK) dan menjadi perkampungan pertama paling modern, tertata dengan baik dan mandiri.  Tekad yang terus mereka gelorakan adalah bekerja bersama, dan sejahtera bersama. 

Desa yang dulu hanya memiliki dua usaha, yakni perbengkelan dan pembuatan batu bata, kini telah memiliki 28 unit usaha di berbagai sektor. Selain sektor yang sudah digeluti selama ini, Desa Dayinjie juga bergerak dalam usaha properti, pertembakauan, industri baja, dan lainnya.

Sektor usaha itu mereka kelola bersama dan hasilnya dibagi bersama, layaknya badan usaha milik desa (bumes) yang belakangan dikembangkan di Indonesia. Badan usaha dari desa ini tidak hanya memenuhi kebutuhan setempat, tapi juga sudah ekspor ke berbagai negara, seperti Myanmar, Laos, Vietnam dan negara di Asia Selatan.

Vice Village Head of Dayinjie, Yan Wei,  mengemukakan kisah sukses itu tidak dicapai dengan mudah, tapi perlu perjuangan. "Kami bekerja bersama. Kami selalu menjaga kepercayaan warga. Ada lembaga yang dibentuk warga untuk mengawasi. Kami tidak boleh korupsi," kata Yan Wei yang juga merupakan kader partai di RRT ini.

Dari  pengelolaan perusahaan dan sejumlah usaha lainnya, Desa Dayinjie meraih pendapatan sebesar 5,44 miliar yuan pada 2016. Dana tersebut sebagian untuk pengembangan dan kelangsungan usaha, sedangkan sebagian lainnya dibagi kepada warga. Pembagian tersebut tidak langsung  berupa uang, tapi disalurkan melalui program-program yang sudah disepakati bersama saat rapat warga.
       
Program itu di antaranya adalah pemberian santunan dan pensiunan, pembangunan atau renovasi rumah warga. 
 
Di Desa Dayinjie,  warga yang telah mencapai usia 54  berhak menerima dana pensiun.  Bagi warga yang berusia 94 tahun mendapat tunjangan sekali 50.000 yuan , sedangkan yang di atas 99 tahun mendapat tunjangan sekali 100.000 yuan. 

"Saat ini ada 21 warga yang menerima tunjangan 50.000 yuan dan ada satu warga yang pernah menerima 50.000 yuan juga menerima 100.000 yuan karena usianya di atas 99 tahun. Dia berhak mendapatkan dana tersebut," kata Yan Wei didampingi sejumlah staf saat menerima kunjungan delegasi media dari Jatim.
       
Selain lansia, lanjutnya, anak-anak TK hingga SMA juga mendapatkan bantuan, dan mahasiswa mendapatkan tunjangan 500 yuan per tahun. Karyawan atau pegawai yang telah berusia 54 tahun boleh mengajukan pensiun.
      
Mereka yang pensiun tersebut juga mendapatkan tunjangan yang nominalnya bervariasi, mulai 286 yuan hingga 696 yuan per bulan. "Semua warga kami jamin kesejahteraannya, termasuk ketersediaan tempat tinggal," katanya.
      
Untuk tempat tinggal warga, pihak desa telah membangun perumahan yang lebih luas dan lebih bagus. Jika pada tahun 1980 rumah warga rata-rata hanya seluas 50 meter persegi,  sekarang sudah 314 meter persegi dengan fisik bangunan juga jauh lebih baik.
       
Rumah warga yang lama diganti di lokasi yang baru dengan harga subsidi dan lebih luas. Ada yang luas bangunannya mencapai 500 meter persegi. Area perumahan warga yang dibangun pada 2010 dan ditempati pada Desember 2016. Pembagian rumah dilakukan dengan lotere. Sedangkan untuk rumah-rumah tertentu, untuk memiliki harus tender, siapa warga yang boleh memiliki.

Desa Dayinjie merupakan salah potret desa yang para pemimpinya mampu menggerakkan warganya untuk maju bersama-sama, dan tidak menyelewengkan kekuasaan. Pemimpin tidak sekadar melayani dalam hal adminsitratif tapi mampu memberikan solusi bagi kesejahteraan warganya. (Selesai). (*)

Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017