Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengoptimalkan program "Social Action and Sharing (SAS)" atau aksi sosial masyarakat dengan menggelar setiap Sabtu dalam sepekan.
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Kota Surabaya Rosalia Retno Bintarti, di Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya akan memberi penjelasan kepada masyarakat tentang program-program Dinsos di mana masyarakat bisa ikut berperan aktif.
"Setiap Sabtu, kami keliling di Dolly untuk 'sharing' program yang bisa diakses warga. Contohnya penanganan orang yang terlantar. Bila menemukan orang terlantar di jalan, bisa kontak ke Dinsos dan akan kami tindak lanjuti," ujarnya.
Menurut dia, SAS merupakan rangkaian dari kegiatan Dolly Saiki Fest 2017 atau kegiatan sosialisasi atau memasarkan hasil produk warga eks lokalisasi Dolly berupa makanan seperti sosis, telor asin, botok dan makanan basah lainnya. Selain itu, ada pula kue-kue basah dan berbagai macam kripik yang namanya sudah terkenal . Ada pula berbagai macam batik, asesoris dan udeng.
Kepala Dinas Pengendalian Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya Nanis Chairani sebelumnya mengatakan ada sekitar 14 produk UKM Dolly yang sudah masuk "Dolly Saiki Fest" 2017 itu.
"Di sini akan menjadi tempat berkumpulnya UKM made in Dolly, pasti ini akan terus bertambah nantinya," katanya.
Ia mengharapkan tempat tersebut bisa lebih mendorong perekonomian warga sekitar dan produk warga lainnya juga bisa masuk ke tempat tersebut. "Jadi, dulu yang belum yakin akan ada pekerjaan, dengan adanya ini bisa lebih bergerak dan merasa banyak pekerjaan supaya lebih sejahtera," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017