Surabaya, (Antara Jatim) - Sivitas Akademika Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Sabtu melepaskan ratusan kepiting di kawasan hutan mangrove Pamurbaya (pantai timur Surabaya) guna menjaga keberlangsungan ekosistem di kawasan tersebut.
"Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2017," kata Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono usai pelepasan ratusan kepiting.
Dia menjelaskan, pihaknya mempunyai program untuk kepedulian kepada lingkungan, terutama pada Ekowisata Mangrove. Untuk itu, pihaknya juga sudah ada kerja sama dengan Pemkot khususnya dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Kami dari perguruan tinggi juga ingin memberikan kontribusi kepada Pemkot, khususnya kepada masyarakat terhadap terciptanya ekosistem yang baik di kawasan mangrove dengan cara pelepasliaran kepiting dan penanaman pohon mangrove," kata dia.
Pria yang akrab disapa Suko ini menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti dengan hanya pelepasliaran kepiting dan penanaman pohon saja tapi akan ada kegiatan yang lain.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya Ir Yustmaji mengapresiasi kegiatan pelepasan ratusan kepiting dan penanaman pohon mangrove yang dilakukan sivitas UM Surabaya.
Dia mengatakan setelah pihaknya membudidayakan kepiting di kawasan mangrove, jumlah kepiting di kawasan itu meningkat pesat dibanding tahun lalu.
"Kami melihat, setelah dibudidayakan, ternyata populasi kepiting ini bertambah. Dengan Perturan Kementerian Kelautan tentang kepiting, itu terdapat larangan-larangan di bawah 00 gram dan 15 centimeter itu tidak boleh diperjualbelikan," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak Pemkot Surabaya akan segera menambah izin terkait budi daya kepiting itu. Hal itu dikarenakan, pertumbuhan kepiting yang sangat cepat jika di kawasan mangrove.
"Yang kami lepaskan ini adalah kepiting mangrove. Kepiting mangrove itu tinggal dan hidup di sini, namun jika melahirkan akan pergi ke laut. Dari beberapa penelitian dengan bertambahnya mangrove, kepiting banyak yang bermunculan. Oleh karena itu kami tambah lagi kepitingnya," ujar dia.
Selain pelepasan kepiting dan penanaman pohon mangrove, UM Surabaya juga akan mengundang penyanyi Tulus untuk memeriahkan puncak peringatan Milad UM Surabaya yang ke-33, Sabtu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada 20 Mei 2017," kata Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono usai pelepasan ratusan kepiting.
Dia menjelaskan, pihaknya mempunyai program untuk kepedulian kepada lingkungan, terutama pada Ekowisata Mangrove. Untuk itu, pihaknya juga sudah ada kerja sama dengan Pemkot khususnya dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Kami dari perguruan tinggi juga ingin memberikan kontribusi kepada Pemkot, khususnya kepada masyarakat terhadap terciptanya ekosistem yang baik di kawasan mangrove dengan cara pelepasliaran kepiting dan penanaman pohon mangrove," kata dia.
Pria yang akrab disapa Suko ini menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti dengan hanya pelepasliaran kepiting dan penanaman pohon saja tapi akan ada kegiatan yang lain.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya Ir Yustmaji mengapresiasi kegiatan pelepasan ratusan kepiting dan penanaman pohon mangrove yang dilakukan sivitas UM Surabaya.
Dia mengatakan setelah pihaknya membudidayakan kepiting di kawasan mangrove, jumlah kepiting di kawasan itu meningkat pesat dibanding tahun lalu.
"Kami melihat, setelah dibudidayakan, ternyata populasi kepiting ini bertambah. Dengan Perturan Kementerian Kelautan tentang kepiting, itu terdapat larangan-larangan di bawah 00 gram dan 15 centimeter itu tidak boleh diperjualbelikan," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak Pemkot Surabaya akan segera menambah izin terkait budi daya kepiting itu. Hal itu dikarenakan, pertumbuhan kepiting yang sangat cepat jika di kawasan mangrove.
"Yang kami lepaskan ini adalah kepiting mangrove. Kepiting mangrove itu tinggal dan hidup di sini, namun jika melahirkan akan pergi ke laut. Dari beberapa penelitian dengan bertambahnya mangrove, kepiting banyak yang bermunculan. Oleh karena itu kami tambah lagi kepitingnya," ujar dia.
Selain pelepasan kepiting dan penanaman pohon mangrove, UM Surabaya juga akan mengundang penyanyi Tulus untuk memeriahkan puncak peringatan Milad UM Surabaya yang ke-33, Sabtu.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017