Surabaya (Antara Jatim) - Lingkungan RW 03, Kelurahan Putat Jaya mewakili Kota Surabaya pada Lomba Lingkungan Bersih Kampung yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
     
Camat Putat Jaya Yunus, di Surabaya, Kamis, mengatakan alasan terpilihnya Kelurahan Putat Jaya mewakili Surabaya karena sebelumnya kampung tersebut memperoleh juara 1 tingkat kota. 

"Selain itu, Putat Jaya yang dulunya terkenal dengan kawasan eks lokalisasi Dolly kini mulai berbena menjadi kampung wisata dan kampung warna-warni (lewat mural)," katanya.

Menurut Yunus, pihaknya ingin memberi tema di setiap kampung sehingga ada daya tarik dari warga Surabaya maupun luar Surabaya untuk berkunjung. "Kalau sudah berkunjung akan membawa dampak positif bagi warga sekitar yakni peningkatan ekonomi," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, warga Putat Jaya bersama jajaran Satpol PP Surabaya pada Kamis ini mulai membersihkan dinding tembok dan melakukan pembersihan kampung. Hal ini dilakukan sebagai persiapan lomba kebersihan kampung tingkat provinsi yang akan dinilai pada 22 Mei 2017. 

Nantinya dalam lomba tersebut, Surabaya akan bersaing dengan tiga kota besar yang ada di Jawa Timur antara lain Kediri, Ponorogo dan Malang. 

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Putat Jaya, Karno menuturkan beberapa persiapan lain yang tengah dilakukan oleh warga Putat Jaya seperti urusan administrasi, pembenahan dan peningkatan fasilitas bagi pelaku UKM, PAUD dan poskamling.   

"Mengingat jadwal penjurian lomba tinggal hitungan hari lagi, maka kami mengajak seluruh warga untuk bergotong royong mengebut pengerjaan ini agar cepat selesai," kata Karno.  

Namun, lanjut Karno, dirinya bersama warga akan memfokuskan pengerjaan di beberapa kampung yang bakal dijadikan penilaian utama oleh tim juri seperti kawasan Putat Jaya gang 2A, 3A, 4A dan 8B. 

"Alasannya, di kampung-kampung tersebut terdapat pelaku UKM telor asin, kurumi (rumput laut), Samijali, kerajinan batik dan sablon. Ini sebagai ajang pembuktian terhadap tim juri bahwa pelaku UKM bisa hidup mandiri lewat usahanya sendiri," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017