Sidoarjo (Antara Jatim) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur mendorong kepada perguruan tinggi dan perwakilan negara sahabat untuk meningkatkan sinergi pengawasan orang asing yang ada di provinsi setempat.

Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur Lucky Agung Binarto, Kamis mengatakan, pengawasan ini dilakukan untuk menjaring tenaga kerja asing yang ada di Jawa Timur.

"Oleh karena itu, kami mendorong kepada perguruan tinggi dan juga perwakilan negara sahabat untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap orang asing ini," katanya saat Rapat Koordinasi dengan Perwakilan Negara Asing dan Lembaga Pendidikan Tinggi di Jawa Timur tahun 2017 di salah satu hotel di Surabaya.

Ia mengemukakan, di perguruan tinggi biasanya banyak terdapat orang asing yang sedang melakukan penelitian atau juga yang sedang menempuh studinya.

"Oleh karena itu, peran serta berbagai pihak termasuk dengan perguruan tinggi ini sangat diperlukan supaya pengawasan terhadap orang asing yang ada di Jawa Timur ini menjadi maksimal," ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah warga negara asing yang ada di Jawa Timur yang bekerja berkisar sepuluh ribu orang terutama dari negara di Asia Tenggara.

"Jumlah ini belum termasuk warga negara asing yang datang ke Jawa Timur untuk berwisata, karena jumlahnya berbeda-beda setiap bulannya serta waktu tinggalnya yang tidak terlalu lama," katanya.

Ia mengatakan, terkait dengan keberadaan orang asing ini, selama tahun 2016 sudah mendeportasi sebanyak 300 orang.

"Sementara tahun 2017 sampai dengan bulan ini sudah ada sekitar 156 orang yang dipertasi karena menyalahgunakan izin tinggal dan juga 'overstay'," ujarnya.(*)
Video oleh: Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017