Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur menargetkan perolehan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi objek Taman Wisata Umbul Madiun pada tahun 2017 mencapai Rp100 juta.
Direktur Taman Wisata Umbul Madiun Afri Handoko di Madiun, Kamis mengatakan, penetapan target PAD tersebut sesuai dengan yang diatur dalam Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Objek Wisata Umbul Kabupaten Madiun. Dimana besaran setoran PAD ditetapkan dari bagi hasil laba bersih.
"Jadi pembagiannya adalah 50:50 dari laba bersih. Dimana laba bersih Taman Wisata Umbul pada tahun 2016 sebesar Rp200 juta, sehingga setoran PAD tahun ini ke tim anggaran ditargetkan setengahnya atau Rp100 juta," ujar Afri kepada wartawan.
Menurut dia, sesuai aturan, penyetoran PAD tersebut harus menunggu hingga tutup tahun. Penyetoran itu dilakukan setelah proses audit oleh Kantor Akuntan Publik selesai dilaksanakan.
Pihaknya optmistis dapat memenuhi target tersebut seiring berbagai upaya dan pengembangan yang dilakukannya dalam pengelolaan taman wisata yang berada di Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun tersebut.
Di antaranya menambah jenis koleksi satwa yang ada di kebun binatang Umbul dan menambah wahana permainan untuk meningkatkan kepuasan para wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata setempat.
"Selain itu, kami juga buka hingga malam hari dengan mengusung tema "Umbul Square Night Festival"," kata dia.
Adapun, Umbul Square Night Festival menyasar pada pengunjung remaja atau anak muda dengan tarif tiket masuk yang lebih murah dibanding harga tiket masuk pada saat jam buka pagi hingga sore hari.
Tiket masuk pada jam buka pagi hingga sore ditetapkan sebesar Rp10.000 per orang dan Rp15.000 per orang untuk akhir pekan. Sedangkan tiket masuk untuk Umbul Square Night Festival hanya Rp5.000 per orang.
Diharapkan, dengan beroperasi hingga malam hari, kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Umbul Madiun akan semakin meningkat yang secara otomatis juga menambah jumlah pendapatan setempat.
Data manajemen Taman Wisata Umbul Madiun mencatat, pendapatan yang diperoleh taman wisata tersebut rata-rata mencapai Rp2 miliar lebih per tahun. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017