Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengingatkan para pejabat dan pimpinan organisati perangkat daerah (OPD) tentang peran mereka sebagai abdi negara.

"Jangan memosisikan sebagai penguasa, karena pejabat pemerintahan itu sebenarnya bertugas untuk mengabdikan diri kepada masyarakat," ucap bupati saat melantik Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Tarsun di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu siang.

Moh Tarsun merupakan kepala dinas pertama di Pamekasan yang diangkat bupati melalui rekrutmen terbuka Pemkab Pamekasan.

"Pengangkatan jabatan Kepala Dinas Pendidikan dengan cara rekrutmen terbuka ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebutkan bahwa pengangkatan jabatan di lingkungan pemkab harus melalui seleksi terbuka," ujar bupati.

Dinas Pendidikan sengaja dijadikan sebagai percontohan dalam pelaksanaan rekrutmen terbuka, karena dinas ini merupakan dinas yang menjadi perioritas program di Kabupaten Pamekasan.

Pelantikan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Moh Tarsun itu digelar pukul 14.00 WIB di Pendopo Ronggosukowati.

Prosesi pelantikan didahuli dengan pembacaan SK Bupati oleh Kepala Badan Kepegawaian Pemkab Pamekasan Lukman Hedy Mahdia.

Dalam seleksi terbuka itu, sebanyak tujuh orang yang mendaftar, lalu tiga diantaranya di ajukan sebagai Kepala Dinas Pendidikan terpilih.

Bupati dalam sambutannya menjelaskan, ada banyak pertimbangan yang mendasari dirinya memilih Moh Tarsun sebagai kepala dinas. Selain karena nilai hasil tes tinggi, juga karena berdasarkan pertimbangan, saran dan pendapat yang berkembang di masyarakat.

"Termasuk saran dari tim seleksi yang didasarkan pada nilai hasil tes itu," kata Bupati Achmad Syafii menjelaskan.

Dalam kesempatan itu bupati juga mengingatkan kepala dinas, agar ke depan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) peserta didik dan memperkuat wawasan kebangsaan siswa. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017