Sampang (Antara Jatim) - Polres Sampang, Jawa Timur, membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) Anti-judi pada pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkdes) serentak yang akan digelar di 31 desa di wilayah itu, Selasa.

Menurut Kapolres Sampang AKBP Tofik Sukendar di Sampang, Senin, pembentukan Tim Satgas Anti-judi itu sebagai upaya mencegah praktik perjudian pada saat pelaksanaan pilkades berlangsung, Selasa (16/5).

"Pembentukan tim satgas anti-judi ini adalah strategi yang kami persiapkan untuk menangkal praktik tindak kriminal berupa judi yang biasanya marak terjadi saat pemilihan kepala desa," katanya.

Tim ini, sambung kapolres, bertugas melakukan penindakan dan pencegahan di lapangan. 

Mulai hari ini tim menyebar ke lapangan, menyampaikan sosialisasi dan arahan kepada masyarakat, baik secara langsung, maupun melalui aparat desa dan tokoh masyarakat agar tidak berjudi saat pilkades.

Diharapkan pada pelaksanaan pilkades serentak 16 Mei 2017, tidak ditemukan praktik perjudian di lapangan.

"Kalau masih ada praktik judi saat pilkades serentak besok, saya minta anggota bertindak tegas," ucap Kapolres.

Pelaksanaan pilkades serentek di Kabupaten Sampang, Jawa Timur akan digelar di 31 desa dengan jumlah calon sebanyak 82 orang.

Dari 31 desa itu, 11 desa diantara masuk kategori rawan, 11 desa sangat rawan dan 8 desa lainnya aman.

"Hasil deteksi tim intelijen kami di lapangan selama ini, desa yang rawan dan sangat rawan ini yang juga rawan perjudian. Makanya hari ini tim kami fokusnya di 22 desa tersebut," ucapnya.

Selain membentuk tim satgas anti-judi, Polres bersama TNI dari Kodim 0828 Sampang juga berkoordinasi dengan ulama pondok pesantren untuk ikut mendinginkan suasana pada saat dan pasca pelaksanaan pilkades serentak, mengingat di sejumlah desa, seperti di Desa Omben, Kecamatan Omben, situasi keamanan sempat memanas.

"Kami yakin, jika semua pihak berperan aktif ikut mendinginkan suasana, pelaksanaan pemilihan akan berlangsung sesuai harapan," ujar Kapolres. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017