Madiun (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur menyiapkan lokomotif dan kereta cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan perjalanan KA di wilayah kerjanya terlebih selama masa Angkutan Lebaran 2017.

"Mulai tahun 2017, Daop 7 Madiun menerima sembilan lokomotif cadangan. Dari sembilan lokomotif tersebut, enam lokomotif akan digunakan untuk KA reguler sedangkan tiga lainnya digunakan untuk lokomotif cadangan," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto di Madiun, Rabu.

Menurut dia, tiga lokomotif cadangan tersebut akan ditempatkan di dua lokasi stasiun wilayah Daop Madiun, yakni di Stasiun Madiun dan Stasiun Blitar.

"Biasanya saat lebaran nanti akan ada penambahan lokomotif cadangan lagi, namun hingga kini belum diketahui kepastian penambahannya," kata dia.

Selain lokomotif, lanjut Supriyanto, Daop 7 Madiun juga akan mendapat tambahan sejumlah kereta penumpang selama masa angkutan lebaran. Yakni tiga unit kereta untuk kelas ekonomi dan dua kereta cadangan untuk kelas eksekutif.

"Lokomotif dan kereta cadangan tersebut akan siap dioperasikan jika terjadi gangguan dalam perjalanan KA di wilayah Daop Madiun," ucapnya.

Ia menambahkan, berbagai persiapan akan terus dilakukan guna meningkatkan kelancaran pelayanan kepada penumpang selama masa angkutan lebaran mendatang.

Di antaranya pengecekkan jalur dan sarana kereta api yang sebelumnya telah dilakukan berkala, maka akan lebih ditingkatkan lagi, termasuk juga penyediaan kereta api tambahan.

Sesuai rencana, selama masa angkutan lebaran, akan ada enam kereta api tambahan yang melewati wilayah Daop 7 Madiun. Keenam KA tambahan tersebut adalah KA Gajayana Lebaran (Gambir-Malang), KA Pasundan Lebaran (Kiara Condong Bandung-Surabaya Gubeng), KA Matarmaja Lebaran (Pasar Senen Jakarta-Malang), KA Brantas Lebaran (Pasar Senen-Kediri), dan dua rangkaian KA Sancaka Lebaran (Yogyakarta-Gubeng PP).

Untuk kapasitas kursi yang disediakan mencapai 6.804 kursi setiap harinya, diluar KA reguler. Kereta-kereta tersebut akan dijalankan pada "H-10" sampai "H+10" Lebaran.

"Pengoperasian kereta tambahan tersebut bertujuan untuk melayani lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik lebaran pada tahun ini. Secara nasional adal 19 KA Tambahan," ujarnya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017