Jember (Antara Jatim) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 9 Jember melakukan inspeksi untuk mengecek jalur kereta api dan lintas perjalanan seluruh wilayah daerah operasi setempat mulai Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan menjelang masa angkutan Lebaran 2017.
"Pihak manajemen PT KAI Daop 9 memeriksa kondisi seluruh fasilitas peralatan untuk keselamatan dan kenyamanan para penumpang kereta api untuk persiapan arus mudik dan balik Lebaran 2017," kata Vice President PT KAI Daop 9 Aslikan di sela-sela inspeksi di Stasiun Jember, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan pengecekan dilakukan mulai dari prasarana perkeretaapian, jalan, jalur rel, jembatan, sinyal telekomunikasi, dan fasilitas operasi di seluruh stasiun untuk mengoperasikan perjalanan kereta api.
"Pengecekan seluruh prasarana dan sarana kereta api diharapkan perjalanan kereta api pada saat masa angkutan Lebaran bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala yang dapat mengganggu operasional kereta api," tuturnya.
Selain pelayanan keselamatan, lanjut dia, petugas juga melakukan pemeriksaan pelayanan penumpang di stasiun untuk mengecek penataan stasiun seperti jumlah loket, kebersihan toilet, kenyamanan ruang tunggu dan lainnya, sehingga penumpang bisa merasa nyaman saat membeli tiket dan menunggu kedatangan kereta.
"Kami juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) nya untuk masa angkutan Lebaran 2017, sehingga seluruh karyawan bisa siap secara fisik dan psikis untuk menyambut masa angkutan Lebaran 2017 karena liburnya diatur setelah Lebaran," ujarnya.
Ia mengatakan tidak ada temuan yang serius selama melakukan inspeksi dari Banyuwangi hingga Jember karena inspeksi hingga Pasuruan baru dilaksanakan pada Kamis (11/5), namun hanya ditemukan beberapa hal ringan dan kecil saja seperti selokan yang tidak lancar di sekitar rel kereta api, cat di stasiun yang sudah usang, dan ruangan di stasiun yang bocor.
"Selokan yang kurang lancar itu juga harus dibenahi, agar saat hujan deras tidak terjadi luberan air yang dapat mengganggu perjalanan kereta api karena rel kereta terendam air," katanya.
Untuk mengantisipasi banjir di jalur Pasuruan-Bangil, lanjut dia, PT KAI Daop 9 sudah membangun sejumlah gorong-gorong atau "box culvert" dan dipastikan pengerjaan tersebut sudah tuntas sebelum pertengahan Mei 2017.
Sementara Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif mengatakan panjang jalur kereta api di wilayah Daop 9 mencapai 261 kilometer dari Kabupaten Banyuwangi hingga Pasuruan yang merupakan target sasaran inspeksi tersebut.
"Sepanjang wilayah Daop 9 terdapat 33 stasiun dengan rincian enam stasiun kelas 1, empat stasiun kelas 2 dan sisanya stasiun kelas 3. Stasiun besar di wilayah Daop 9 terdiri dari Stasiun Jember dan Stasiun Banyuwangi," katanya.
Ia menjelaskan terdapat tujuh keberangkatan KA jarak jauh yakni KA Mutiara timur siang dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Mutiara timur malam dengan relasi Banyuwangi - Surabaya, kemudian KA Sri tanjung relasi Banyuwangi - Lempuyangan.
Selanjutnya KA Probowangi relasi Banyuwangi - Surabaya, KA Tawang alun relasi Banyuwangi - Malang, KA Logawa relasi Jember - Purwokerto, dan KA Rangga jati relasi Jember - Cirebon, serta KA lokal empat kali perjalanan yakni KA lokal Pandan wangi relasi Jember - Banyuwangi PP.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017