Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun sangat mendukung dengan digelarnya pameran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) oleh Forum Perkumpulan IKM Berbagi, Bersama, Berkembang (BBB) Kota Madiun yang dapat menjadi ajang promosi potensi produk unggulan untuk menjadi ikon daerah. 

Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi mengatakan kegiatan semacam itu dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan usahanya. Sebab, UMKM sangat besar peranannya dalam pertumbuhan ekonomi daerah.
     
"Keberadaan UMKM berkontribusi besar dalam perkembangan Kota Madiun. Sebab, mampu menggerakkan perekonomian di wilayah setempat dan mengurangi angka pengangguran," ujar Maidi saat membuka kegiatan "Womenpreneur Expo UKM 2017" di halaman parkir gedung Carrefour Madiun, Sabtu (6/5).
     
Ia ingin Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, dan Usaha Mikro Kota Madiun yang saat ini membawahi terus melakukan pembinaan UMKM yang ada di wilayah setempat seperti yang dulu dilakukan oleh Disperindag. Data setempat mencatat, hingga akhir tahun 2016 jumlah UMKM di Kota Madiun mencapai 23.093 unit.
     
Dari jumlah 23.093 unit UMKM yang ada tersebut, dapat menyerap sekitar 8.000 tenaga kerja dengan nilai produksi mencapai Rp65 miliar per tahunnya. 
 
Sementara, ketua panitia kegiatan "Womenpreneur Expo UKM 2017" Santi Andarwati mengatakan pameran tersebut melibatkan berbagai asosiasi UMKM atau IKM untuk mengenalkan produk unggulannya supaya banyak dikenal masyarakat
     
Menurut dia, asosiasi IKM yang terlibat tersebut di antaranya adalah asosiasi IKM di bidang makanan dan minuman, jasa, konveksi, kerajinan, dan pertanian. Di antaranya terdapat produk sambal pecel, kerajinan batik khas Madiun, kerajinan tas rajut, usaha pertanian hidroponik, dan masih banyak lagi.
     
"Ada sekitar 100 UMKM atau industri kecil menengah wanita yang terlibat. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Madiun, namun juga wilayah lain di sekitar Madiun," kata Santi.
     
Ia mengaku bangga, karena pameran yang baru digelar pertama kali oleh Forum BBB tersebut tergolong sukses. Animo masyarakat untuk mengujungi pameran tersebut cukup baik.
     
Santi mengaku tidak memiliki target besaran perputaran uang dalam pameran tersebut. Justru yang ingin dicapai dalam kegiatan itu adalah menjadi wadah bagi para pegiat UMKM untuk mengenalkan produknya.
     
"Sehingga usahanya bisa dikenal masyarakat, pemasarannya lancar, dan muaranya UMKM tersebut bisa berkembang," tambahnya.
     
Sementara, sesuai rencana, "Womenpreneur Expo UKM 2017" akan digelar selama dua hari yakni Sabtu (6/5) dan Minggu (7/5). 

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini, dimana para pelaku IKM yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga diajak untuk terus mampu menciptakan dan membangun kreatifitas usaha yang bernilai ekonomis. (*)
     
      

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017