Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, berencana memberlakukan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017 dalam jaringan untuk tingkat sekolah dasar.
"Dengan sistem itu bisa memantau transparansinya, jujur dan tidak ada rekayasa," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto di Kediri, Kamis.
Ia mengatakan, rencana penerapan PPDB secara daring untuk tingkat SD di Kota Kediri ini akan dilakukan tahun ini juga. Saat ini, pemerintah kota masih membahasnya.
"Ini masih 'digodok', dan insya Allah nanti pertengahan Mei sudah jadi," ucapnya.
Ia juga menambahkan, sistem ini memang baru diterapkan untuk SD, sementara yang SMP sudah. Untuk itu, pemerintah kota pun ke depannya akan giat melakukan sosialisasi, dengan harapan orangtua calon murid tidak bingung.
"Di masyarakat untuk SD kan ini masih awal, jadi masih perlu latihan dan sosialisasi," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Kediri Heri Nurdianto mendukung rencana pemerintah kota terkait dengan rencana penerapan sistem PPDB daring untuk SD.
"Itu sangat bagus, dengan adanya itu meminimalisir permainan sekolah. Jika dengan daring, semua bisa dikawal," ujarnya.
Ia menambahkan, dalam sistem PPDB untuk tingkat SD sebelumnya tidak bisa terpantau dengan optimal, misalnya SD di satu daerah ternyata banyak peserta didik justru dari luar daerah.
Namun, ia mengingatkan agar pemerintah kota juga tetap memerhatikan terkait dengan kuota untuk pelajar dari luar Kota Kediri.
"Sekolah ini dibiayai APBD Kota Kediri, jadi harus dirasakan manfaatnya untuk warga Kota Kediri," ujarnya.
Di Kota Kediri, ada sekitar 40 sekolah dasar negeri dan madrasah ibtidaiyah negeri yang tersebar di seluruh tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Pesantren, Kota, dan Mojoroto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017