Pacitan (Antara Jatim) - Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menjadi kabupaten pertama yang didaulat menjadi kabupaten Peduli Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan karena kepedulian terhadap kesejahteraan para pekerja.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Abdul Cholik, Kamis mengatakan, ada beberapa hal yang melandasi Kabupaten Pacitan sebagai kabupaten peduli BPJS Ketenagakerjaan.
"Pertama adalah dikeluarkannya surat keputusan bupati terkait dengan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, kemudian surat keputusan sanksi administratif perusahaan jika tidak mengikutkan kepesertaan," katanya saat peluncuran Kabupaten Pacitan sebagai kabupaten peduli BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Ia mengemukakan, selain itu Kabupaten Pacitan juga mendaftarkan perangkat desa sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan melalui anggaran yang ada.
"Sampai dengan saat ini, dari total 166 desa dan lima kelurahan ada sekitar 56 desa yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sisanya, juga akan menjadi peserta melalui kerjasama antara Pemkab Pacitan dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim," ujarnya.
Untuk jumlah klaim, lanjut dia, Pacitan adalah kabupaten dengan jumlah klaim terkecil yakni dalam kurun waktu Januari hingga April 2017, tercatat klaim untuk Jaminan Kematian (JKM) di Pacitan hanya sekitar 5 orang.
"Artinya, hanya ada satu orang tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dalam kurun waktu satu bulan. Sementara jumlah klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dari Januari hingga April 2017 hanya mencapai 7 orang," katanya.
Sementara itu, Bupati Pacitan Indartato mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dengan diterapkannya Kabupaten Pacitan sebagai kabupaten peduli BPJS Ketenagakerjaan.
"Hal ini perlu dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan kepada warga masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Pacitan ini," ujarnya.
Ia menambahkan, jika untuk aparat desa sudah dibantu kepesertaan maka yang menjadi salah satu pemikiran saat ini adalah para guru yang dibayar oleh komite sekolah dengan gaji sekitar Rp100 setiap bulannya.
"Bahkan, ada juga guru yang digaji sekitar Rp75 ribu setiap bulannya. Ini yang saat ini masih menjadi perhatian kami supaya mereka bisa segera terbantu," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, Kabupaten Pacitan ini merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang peduli BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah daerah setempat terkait dengan upaya yang sudah dilakukan selama ini demi mensejahterakan masyarakatnya," imbuhnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017