Bupati Sampang Jadi Saksi Anggota TNI Pindah Agama

Sampang (Antara Jatim) - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sampang Fadilah Budiono menjadi saksi keputusan anggota TNI AD pidah agama, dengan memeluk Islam dan pengucapan kalimat persaksian prajurit TNI itu digelar di Masjid Agung setempat, Rabu.

Pernyataan ikrar kalimat persaksian anggota TNI AD yang bertugas di Makodim 0828 Sampang berpangkat sersan dua (serda) atas nama Nofi Hari Susanto itu dipimpin oleh Rois Syuriah PCNU Sampang KH Syafiudin Abdul Wahid.

"Semoga barokah untuk saudara kita Nofi Hari Susanto yang telah memilih memeluk agama Islam, ini adalah hidayah yang diberikan oleh Allah SWT," ucap KH Syafiudin Abdul Wahid saat memberikan sedikit tausiah.

Setelah berikrar memeluk agama Islam itu, KH Syafiudin memberikan nama tambahan "Muhammad", sehingga menjadi Muhammad Nofi Hari Susanto.

Serda Mohammad Nofi Hari Susanto mengaku, terinspirasi untuk memeluk agama Islam setelah banyak bergaul dengan penganut agama Islam, dan banyak membaca buku-buku tentang Islam.

"Keinginan untuk memeluk agama Islam sudah timbul sejak 2008. Kala itu, saya banyak membaca referensi tentang Islam, disamping belajar langsung kepada teman-teman yang memang beragama Islam," tutur Nofi.

 Anggota TNI Kodim 0828 Sampang ini, memiliki keluarga beda agama. Sebab, istri dan mertuanya merupakan pemeluk agama Islam, sedangkan Nofi non-Muslim.

Namun, perbedaan agama di dalam keluarga itu tidak membuat ia pecah, karena terbangun hidup saling menghormati.

"Keinginan saya pindah agama ini atas keinginan pribadi, dan saya telah mantap memeluk Islam dengan keinginan pribadi saya, bukan karena istri atau metua saya," kata Nofi.

Sementara Plt Bupati Sampang Fadilah Budiono menyatakan, kehadiran dirinya dalam proses perpindahan agama anggota TNI Kodim 0828 Sampang atas permintaan ulama.

"Saya diminta hadir menyaksikan tadi, untuk membuktikan bahwa proses pindah agama yang dilakukan oleh anggota TNI tadi itu, benar-benar alami dan atas kemauannya sendiri, bukan karena paksaan. Jadi saya diundang sebagai kepala daerah," kata Fadilah. (*)