Bondowoso (Antara Jatim) - Kepala Perum Sub-Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Bulog) Bondowoso Adhekan mengatakan bahwa serapan gabah/beras hingga April 2017 baru mencapai 14 persen atau sekitar 10.640 ton gabah setara beras dari target tahun ini 76 ribu ton.

"Memang saat ini penyerapan gabah/beras Bondowoso-Situbondo masih belum optimal yakni baru 14 persen dari target 76 ribu ton dan kami sangat optimistis serapan gabah akan memenuhi target hingga Oktober 2017," katanya seusai menghadiri acara pelepasan pendistribusian beras sejahtera di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Ia mengemukakan, optimistis mencapai target yang ditentukan karena masa panen padi di wilayahnya akan terus bersambung hingga Oktober. Dan dengan dibantu TNI dalam penyerapan gabah petani Bulog akan merasa terbantu.

Target serapan gabah/beras 76 ribu ton pada 2017, katanya, di Bondowoso 44 ribu ton gabah/beras sedangkan di Situbondo sebanyak 32 ribu ton gabah/beras.

"Kami akan terus mengejar kertinggalan untuk mencapai target 76 ribu ton. Dan perlu diketahui sebelumnya tidak optimal serapan gabah karena tempat atau gudang yang tidak memadai, namun saat ini sudah tidak ada alasan karena beras sejahtera sudah mulai didistribusikan," ucapnya.

Menurut Adhekan, selain serapan gabah (sergab) dengan membeli gabah petani di dua wilayah (Situbondo-Bondowoso), petugas Bulog juga melakukan pembelian beras maupun gabah kepada sejumlah mitra kerjanya seperti pemilik penggilingan padi.

"Yang jelas serapan gabah/beras tahun ini kami optimistis mencapai target dengan cara apapun akan kami lakukan dan koordinasi dengan Kodim dan Dinas Pertanian juga akan terus dilakukan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017