Probolinggo (Antara Jatim) - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Probolinggo, Jawa Timur menangkap dua orang pengunjung yang membawa narkoba jenis sabu-sabu saat akan membesuk narapidana di lapas setempat, Sabtu.

"Awalnya dua pengunjung bernama Faisol Manik dan Rasyad, keduanya warga Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo hendak membesuk warga binaan atas nama Nanang Hermanto," kata Kepala Lapas Kelas IIB Probolinggo Imam Purwanto saat dihubungi per telepon di Probolinggo.

Selesai mendaftar, lanjut dia, petugas Lapas bernama Sudiro Utomo memeriksa dan menggeledah kedua pengunjung tersebut di pintu 2 dan ditemukan dua poket sabu-sabu sekitar 2 gram yang disembunyikan di selangkangan paha dan ditemukan obat-obatan merk Mersi (Alprazolam) 0,5. 

"Kami langsung berkoordinasi dengan Kapolres Kota Probolinggo, agar Satuan Narkoba Polresta Probolinggo untuk segera merapat ke Lapas dan kasus itu kami serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian setempat," tuturnya.

Berdasarkan keterangan kedua pengunjung itu, lanjut dia, sabu-sabu yang dibawa tersebut merupakan pesanan dari warga binaan M. Iksan dan Nanang, sehingga hukuman kedua narapidana tersebut kemungkinan akan ditambah.

"Dugaan sementara dua pengunjung yang tertangkap bawa sabu-sabu tersebut sudah lama menyuplai narkoba kepada warga binaan di Lapas Kelas II-B Probolinggo," katanya.

Imam mengatakan pihaknya akan tetap mewaspadai terhadap peredaran narkoba di dalam Lapas Probolinggo dengan menggeledah secara ketat para pengunjung yang hendak membesuk warga binaan dan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada warga binaan.

"Petugas Lapas Probolinggo masih belum memiliki alat pendeteksi narkoba seperti di Rutan Medaeng yang merupakan rumah tahanan satu-satunya di Jatim yang memiliki alat deteksi narkoba tersebut, sehingga upaya menekan peredaran narkoba di lapas dengan meningkatkan kewaspadaannya yang cukup tinggi," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017