Malang, 20/4 (Antara) - Bulog Sub Divre Malang akan mempercepat
distribusi beras sejahtera (Rastra) bagi keluarga penerima manfaat (KPM)
di wilayah Kabupaten Pasuruan karena penerimaan di daerah itu mengalami
keterlambatan.
Kepala Bulog Sub Divre Malang A Faizal Ashari Rambe di Pasuruan, Jawa Timur, mengakui adanya keterlambatan distribusi
Rastra di Kabupaten pasuruan tersebut. "Keterlambatan ini semata-mata
karena data dari pusat juga terlambat kami terima. Awal April lalu baru
kami terima," kata usai sosialisasi dan peluncuran rastra di Pendopo
Kabupaten Pasuruan.
Agar Rastra tersebut bisa segera terdistribusi sesuai jatah, katanya, pada bulan ini akan didistribusikan
untuk jatah Januari dan Februari. Selanjutnya, pada bulan Mei
didistribusikan untuk jatah Maret dan April. Sedangkan jatah Mei dan
Juni didistribusikan pada Juni mendatang.
Hanya saja, lanjutnya, distribusi untuk jatah dua bulan tersebut tidak diterimakan sekaligus, tetapi secara bertahap, artinya setelah distribusi tuntas untuk jatah
satu bulan, baru dilanjutkan dengan bulan berikutnya. Sebab, jika langsung didistribusikan sekaligus, dikhawatirkan tempat di kelurahan atau balai desa tidak mencukupi.
Menyinggung jumlah penerima Rastra pada 2017 di wilayah itu yang berkurang hampir 10 ribu KPM, Faizal mengaku data tersebut langsung dari pusat. "Sesuai permintaan Pak Wabup (Wabup Pasuruan Riang Kulu), kami juga akan mengusulkan validasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
distribusi beras sejahtera (Rastra) bagi keluarga penerima manfaat (KPM)
di wilayah Kabupaten Pasuruan karena penerimaan di daerah itu mengalami
keterlambatan.
Kepala Bulog Sub Divre Malang A Faizal Ashari Rambe di Pasuruan, Jawa Timur, mengakui adanya keterlambatan distribusi
Rastra di Kabupaten pasuruan tersebut. "Keterlambatan ini semata-mata
karena data dari pusat juga terlambat kami terima. Awal April lalu baru
kami terima," kata usai sosialisasi dan peluncuran rastra di Pendopo
Kabupaten Pasuruan.
Agar Rastra tersebut bisa segera terdistribusi sesuai jatah, katanya, pada bulan ini akan didistribusikan
untuk jatah Januari dan Februari. Selanjutnya, pada bulan Mei
didistribusikan untuk jatah Maret dan April. Sedangkan jatah Mei dan
Juni didistribusikan pada Juni mendatang.
Hanya saja, lanjutnya, distribusi untuk jatah dua bulan tersebut tidak diterimakan sekaligus, tetapi secara bertahap, artinya setelah distribusi tuntas untuk jatah
satu bulan, baru dilanjutkan dengan bulan berikutnya. Sebab, jika langsung didistribusikan sekaligus, dikhawatirkan tempat di kelurahan atau balai desa tidak mencukupi.
Menyinggung jumlah penerima Rastra pada 2017 di wilayah itu yang berkurang hampir 10 ribu KPM, Faizal mengaku data tersebut langsung dari pusat. "Sesuai permintaan Pak Wabup (Wabup Pasuruan Riang Kulu), kami juga akan mengusulkan validasi.
Hanya saja, masalah data KPM penerima Rastra ini bukan kewenangan kami
(Bulog)," katanya.
Mengenai kualitas Rastra, Faizal mengatakan cukup bagus karena yang didistribusikan kepada KPM adalah beras kualitas medium (beras yang tingkat patahannya 20 persen) dan dibeli langsung
dari petani setempat (lokal).
Menurut dia, serapan beras untuk
Rastra sebagian besar dipasok dari petani setempat. "Keinginan kami
memang gabah atau beras petani di Kabupaten Pasuruan ini yang memenuhi
kebutuhan beras medium untuk Rastra, yang kualitas premiumnya dijual
pada masyarakat umum atau distributor," urainya.
Untuk memenuhi kebutuhan Rastra bagi 109.031 KPM di Kabupaten Pasuruan itu, Bulog menyediakan beras sebanyak 1.635 ton per bulan. Setiap KPM rata-rata
menerima 15 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.(*)
(Bulog)," katanya.
Mengenai kualitas Rastra, Faizal mengatakan cukup bagus karena yang didistribusikan kepada KPM adalah beras kualitas medium (beras yang tingkat patahannya 20 persen) dan dibeli langsung
dari petani setempat (lokal).
Menurut dia, serapan beras untuk
Rastra sebagian besar dipasok dari petani setempat. "Keinginan kami
memang gabah atau beras petani di Kabupaten Pasuruan ini yang memenuhi
kebutuhan beras medium untuk Rastra, yang kualitas premiumnya dijual
pada masyarakat umum atau distributor," urainya.
Untuk memenuhi kebutuhan Rastra bagi 109.031 KPM di Kabupaten Pasuruan itu, Bulog menyediakan beras sebanyak 1.635 ton per bulan. Setiap KPM rata-rata
menerima 15 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017