Jember (Antara Jatim) - Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur membantu pembangunan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di kabupaten setempat.

Bantuan jasa konsultasi Unej itu diwujudkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Universitas Jember Moch. Hasan dengan Pelaksana tugas General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Mayarudin di gedung Rektorat Kampus Universitas Jember, Rabu.

"PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I berencana membangun dua SUTT di Jember, tepatnya di Kecamatan Puger dan Arjasa dengan kapasitas masing-masing gardu induk sebesar 150 KV," kata Plt General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Mayarudin di Jember.

Menurutnya pembangunan dua SUTT untuk mengantisipasi kebutuhan listrik yang makin meningkat di daerah Jember dan sekitarnya, khusus untuk SUTT di Kecamatan Puger dipersiapkan guna mendukung keberadaan pabrik semen yang telah beroperasi. 

"PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I memiliki surplus tenaga listrik sebesar 2.300 MV yang penyalurannya membutuhkan instalasi SUTT, sehingga kami menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra dan konsultan," tuturnya.

Ia mengatakan pilihan menggandeng perguruan tinggi karena perguruan tinggi memiliki kemampuan berupa sumber daya manusia beserta teknologinya dan dinilai mampu bersikap independen, sehingga diharapkan menjadi mediator jika terjadi masalah.

"Kami sadar pembangunan SUTT memiliki sisi negatif dan positif, oleh karena itu kami harapkan peran kawan-kawan di Fakultas Teknik Universitas Jember guna memberikan masukan yang objektif, sekaligus memberikan pemahaman yang benar terkait keberadaan SUTT kepada masyarakat," katanya.

Sementara itu Rektor Universitas Jember Moch. Hasan mengharapkan agar penandatanganan kerja sama antara Kampus Tegalboto Unej dengan PLN menjadi pintu masuk bagi kerja sama yang lebih luas lagi. 

"Ada banyak kesempatan yang bisa dikembangkan dalam kerja sama kali ini, antara lain penelitian mengenai energi terbaharukan yang kini mulai banyak dilirik sebagai pengganti bahan bakar fosil," tuturnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017