Kediri (Antara Jatim) - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dibantu TNI serta warga bersama-sama melanjutkan pembersihan rumah warga yang terkena tanah longsor di Desa Surat, kabupaten setempat, yang terjadi Kamis (6/4).
"Kami melakukan pembersihan lagi. Ada juga aparat dan warga yang membantu," kata kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, dalam pembersihan ini petugas memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya, seperti cangkul, gerobok dorong untuk mengangkut material, dan sejumlah barang lainnya.
Tingkat kerusakan yang dialami warga akibat terjangan tanah longsor tersebut cukup berat. Material tanah bercampur air mayoritas menjebol bagian belakang rumah warga.
Terdapat enam rumah warga di Dusun Selorejo, Desa Surat, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, rusak akibat musibah tersebut. Selain itu, juga terdapat dua rumah warga lainnya yang rawan terkena tanah longsor.
Randy menyebut, jarak antara rumah warga dengan bukit yang tanahnya longsor juga relatif sangat dekat, sehingga ketika musibah itu terjadi, material yang memenuhi bagian belakang rumah warga juga cukup tinggi.
"Jaraknya sangat dekat antara rumah dengan bukit di belakangnya, jadi tanah langsung menerjang dan masuk ke dalam rumah warga," katanya.
Sementara itu, hingga kini warga yang sebelumnya mengungsi di lokasi Balai Desa Surat, masih berada di lokasi. Petugas pun juga sudah mendirikan dapur umum untuk memenuhi beragam keperluan warga.
Di tempat pengungsian tersebut, mayoritas terdiri dari ibu-ibu serta anak-anak. Mereka berasal dari Dusun Selorejo, Desa Surat tersebut.
Jumlah warga yang mengungsi mencapai 33 orang dan mereka menginap di balai desa. Petugas pun akan memberikan bantuan untuk mereka berupa paket bahan pokok.
Sementara itu, terkait dengan ke depannya, Randy mengatakan masih harus koordinasi dengan tim terkait. Pihaknya juga akan meminta pertimbangan dari PVMBG terkait dengan kelayakan lokasi tempat tinggal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017