Pamekasan (Antara Jatim) - Sedikitnya 2.439.765 dari total 4.097.393 penduduk di Pulau Madura, Jawa Timur, kini telah tercakup dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Data peserta BPJS Kesehatan di Pulau Madura ini, sesuai data terakhir hingga Maret 2017," kata Kepala BPJS Kesehatan Pamekasan Ismail Marzuki di Pamekasan, Kamis.

Dari empat kabupaten itu, penduduk Madura terbanyak yang tercakup program JKN itu di Kabupaten Sampang yakni 660.010 jiwa, lalu Sumenep, 614.953 jiwa, Pamekasan sebanyak 612.770, dan yang paling sedikit Kabupaten Bangkalan.

"Rakyat Bangkalan yang terdaftar di BPJS Kesehatan hanya 552.032 jiwa," ujar Ismail.

Para peserta BPJS Kesehatan ini anatara lain terdiri dari PNS, TNI/Polri, pegawai BUMN, pejabat negara, pekerja mandiri dan pekerja bukan penerima upah.

PNS sebanyak 128.041 jiwa, TNI/Polri 13.696 jiwa, pejabat negara 58 orang, pegawai pemerintah non-PNS 3.436 jiwa, pegawai BUMN 14 jiwa, pegawai BUMD sebanyak 261 orang, bekas peserta program Jamsostek sebanyak 26.255 orang dan pekerja penerima upah sebanyak 171.761 orang.

"Kalau dipersentase, Bangkalan 46 persen, Pamekasan 70 persen, Sampang 72 persen dan Sumenep 55 persen," terang Ismail.

Saat menjadi pembicara dalam acara "Forum Media BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan" Kamis siang, Ismail Marzuki menjelaskan, kini pihaknya terus berupaya melakukan pendekatan kepada pengusaha, agar mengikutsertakan karyawannya dalam program itu.

Sementara, dibanding tiga tahun lalu, warga Madura yang tercakup program JKN lebih banyak. Sebab kala itu, peserta BPJS Kesehatan se-Madura hanya 1,35 juta. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017