Bangkalan, (Antara Jatim) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada Penyuluh Pertanian Lapangan dibawah Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sebanyak 100 orang penyuluh yang terdiri dari 58 Orang PNS & 42 Non-PNS dan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada penyuluh pertanian tentang pentingnya Program BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madura, Guguk Heru Triyoko di Bangkalan, Senin mengatakan dengan adanya sosialisasi ini nantinya diharapkan para penyuluh yang paham program BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan ketok tular kepada para petani di Kabupaten Bangkalan sehingga mau mendaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan.
"Para petani juga memiliki resiko kecelakaan kerja, oleh karena itu perlu diberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerjaā€¯, ujar Guguk.
Nantinya, sambung dia, akan didaftarkan menjadi peserta BPU (Bukan Penerima Upah) yang iurannya hanya sebesar Rp16.800/bulan untuk 2 Program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
Dengan iuran yang cukup terjangkau tersebut, manfaat yang didapat antara lain apabila terjadi kecelakaan kerja akan mendapat Biaya Pengobatan Hingga sembuh, Santunan Cacat, Beasiswa Anak, hingga Santunan Kematian mencapai Rp60 Juta.
"BPJS Ketenagakerjaan ini program Pemerintah, maka seluruh pekerja di Indonesia termasuk para petani juga berhak menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017