Bojonegoro  (Antara Jatim) - Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meminta sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, mengajukan permohonan perbaikan jaringan irigasi rusak yang membawa dampak genangan banjir.
    
"Kami sudah meminta sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu untuk mengajukan permohonan perbaikan jaringan irigasi yang rusak," kata  Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Dinas Pengairan Bojonegoro Mashadi, di Bojonegoro, Senin.
      
Bahkan, lanjut dia, tim dinas pengairan sudah turun ke lokasi jaringan irigasi sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, yang menimbulkan banjir di sekitarnya.
    
"Jaringan irigasi yang mengalami pendangkalan di Sukosewu cukup panjang," ucapnya menambahkan.

Menurut dia, jaringan irigasi desa di Desa Nduyungan, dan Jumput, Kecamatan Sukosewu, kondisinya sudah rusak, antara lain, penuh sedimen, juga kerusakan lainnya."Ya, karena sudah lama tidak pernah ada perbaikan," ucapnya.
    
Akibat kondisi jaringan irigasi yang rusak itu, kata dia, ketika Kali Pacal airnya penuh, maka jaringan irigasi desa itu tidak bisa mengalirkan air dengan normal sehingga meluber.
    
"Air yang meluber tidak hanya merendam jalan desa, dan areal pertanian, tetapi juga pemukiman warga," jelas dia.
    
Ia mencontohkan hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, terendam air banjir dari air luberan jaringan irigasi yang tidak bisa mengalir dengan normal.
    
Oleh karena itu, menurut dia, jaringan irigasi di sejumlah desa di Kecamatan Sukosewu, harus dinormalisasi, karena sudah penuh sedimen.       
    
"Meskipun perbaikannnya tanggung jawab Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), tetapi selama ini dinas pengairan juga dinas pertanian ikut memperbaiki saluran irigasi yang menuju sawah petani," tambahnya.
    
Ia juga menambahkan Balai Besar Bengawan Solo di Solo, sekarang ini memperbaiki saluran induk Waduk Pacal sepanjang 148 kilometer dengan alokasi anggaran sebesar Rp268,1 miliar dari APBN.
    
Kontraktor PT Brantas Abi Praya mulai mengerjakan perbaikan saluran induk Waduk Pacal sejak Agustus 2016 dan sesuai kontrak perbaikan saluran induk Waduk Pacal selesai akhir 2018.
    
Hanya saja, lanjut dia, perbaikan jaringan irigasi induk tidak termasuk saluran irigasi yang menuju sawah petani.
    
"Pengawasan perbaikan langsung di bawah Balai Besar Bengawan Solo di Solo, sehingga kami kurang tahu perkembangan pekerjaan," tuturnya. (*)






Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017