Trenggalek (Antara Jatim) - Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus mendata jumlah warga lanjut usia atau lansia di wilayahnya yang telantar akibat kemiskinan dan tidak terurus oleh keluarga, untuk diusulkan mendapat bantuan dari pemerintah pusat.  
    
"Datanya ada dan kami sudah usulkan. Soal dapatnya berapa itu tergantung Kementrian (Sosial) yang menentukan," kata Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Pemerempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistiowati di Trenggalek, Selasa.
    
Berdasar hasil pendataan sementara, Ratna mengatakan ada 3,8 ribu lansia terlantar yang menunggu uluran tangan.
    
Mereka yang masuk kategori terlantar di antaranya karena hidup dalam kemiskinan, usia lanjut, tidak memiliki keluarga lain, tidak bekerja, dan hidup seorang diri meskipun memiliki rumah.
    
"Pemerintah sebenarnya sudah mengupayakan para lansia terlantar tersebut untuk mendapatkan bantuan dari pusat. Tapi karena masalah ini tidak hanya di Trenggalek, sehingga semua harus sabar menunggu," katanya.
    
Ratna mengungkapkan, sejauh ini lansia yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat masih sangat terbatas.
    
Belum lagi besaran jaminan hidup yang diterima juga tidak seberapa.
    
"Masih ada lima kecamatan yang tertangani, masing-masing kecamatan hanya ada sepuluh orang lansia," katanya.
    
Selain lansia terlantar, Ratna mengatakan dinsos juga tengah memikirkan penyandang masalah kesejahteraan sosial(PMKS) lainnya, seperti mereka lansia yang hidup tidak jelas hingga mereka yang hendak dititipkan oleh keluarganya ke panti sosial.
    
"Padahal, sementara ini yang memiliki panti hanya pemerintah provinsi," ujarnya.
    
Untuk itu, lanjut dia, ke depan dinsos berkeinginan untuk membangun tempat singgah sementara bagi mereka penyandang PMKS sebelum di titipkan di provinsi.
    
Hal itu dengan mempertimbangkan kuota atau sarana yang dimiliki oleh pemerintah provinsi juga masih terbatas.
    
"Makanya bupati juga berkehendak adanya rumah singgah sementara bagi PMKS tersebut," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017