Sidoarjo (Antara Jatim) - Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyatakan jika sosok anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh pemikir yang positif untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Saya selaku Wakil Bupati Sidoarjo dan juga kader Nahdlatul Ulama merasa kehilangan tokoh NU ini. Karena Kiai Hasyim merupakan tokoh pemikir kuat, bukan hanya agama saja tetapi pemikiran yang sangat objektif positif kedepan untuk bangsa dan negara serta masyarakat yang dicintai ini," ujarnya, di Sidoarjo, Kamis.

Ia mengemukakan, tokoh seperti seorang KH Hasyim Muzadi ini tidak banyak mengingat pemikiran dan bagaimana solusi-solusi yang telah dicetuskan ini selalu membawa kemaslahatan bangsa dan negara.

"Banyak 'problem' masalah kebangsaan, masalah persatuan Republik Indonesia yang diselesaikan karena banyak solusi lahir pemikiran beliau untuk menjaga negara kesatuan Republik Indonesia ini," ucapnya.

Ia mengatakan, sudah saatnya sebagai generasi penerus ini harus bisa meneruskan apa yang sudah menjadi keputusan dari pemikiran KH Hasyim Muzadi ini.

"Saat ini harus sadar bahwa seseorang yang lahir di Indonesia, lahir dengan beberapa macam etnis agama suku bahasa dan ini takdir Allah. Yang terpenting bagaimana lahir di tengah kemajemukan ini bisa berlomba meningkatkan kebijakan supaya masalah di Indonesia ini bisa diselesaikan dengan baik," katanya.

Sudah saatnya, kata dia, generasi muda ini merajut Bhineka Tunggal Ika dengan persatuan demi menjadikan Indonesia ini lebih kuat.

"Kami juga melihat seorang KH Hasyim Muzadi ini bisa mengatasi berbagai persoalan, tidak hanya di dalam NU dan Islam saja, tetapi dari lintas agama juga dibutuhkan," tuturnya.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden KH A Hasyim Muzadi wafat di Ponpes Al-Hikam, Malang, Jawa Timur pada Kamis pukul 06.15 WIB.(*)
Video oleh: Indra S

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017