Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Terminal Purabaya Surabaya di Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur mengakui jika pihaknya tidak bisa mendeteksi keberadaan taksi berbasis aplikasi yang beroperasi di terminal setempat.

Kepala Terminal Purabaya Surabaya Harjo, Rabu mengatakan, pihaknya juga tidak bisa melarang beroperasinya taksi berbasis aplikasi di dalam lingkungan Terminal Purabaya, Surabaya.

"Kami mendeteksinya ini dari mana, kan tidak ada bedanya dengan kendaraan pribadi," katanya.

Ia mengakui, untuk hari ini memang beredar pesan dalam "whatsapp" kalau akan ada razia terkait dengan keberadaan taksi berbasis aplikasi ini.

"Namun, informasi ini bersifat 'hoax' atau tidak benar, semua kegiatan di dalam lingkungan Terminal Purabaya sudah berjalan dengan normal serta pelayanan kepada masyarakat juga normal seperti biasa," katanya.

Ia menjelaskan, masyarakat hendaknya bersikap arif dalam menyikapi segala informasi yang masuk dan tidak perlu khawatir dengan isu yang berkembang di masyarakat.

"Kami meyakinkan kepada masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya informasi yang tidak bertanggungjawab ini dan kami menyatakan pelayanan yang ada di dalam lingkungan Terminal Purabaya berjalan dengan normal seperti biasa," katanya.

Sementara itu, Sutrisno salah seorang calon penumpang mengatakan, kalau dirinya tidak mengetahui adanya rencana razia di dalam terminal tersebut.

"Saya tidak tahu kalau ada razia taksi berbasis aplikasi ini, menurut saya yang paling penting adalah pelayanan kepada penumpang tidak terganggu dan nyaman, itu saja," katanya.

Sebelumnya beredar informasi dalam pesan singkat "whatsapp" yang menyebutkan pihak Terminal Purabaya Surabaya akan melaksanakan giat razia taksi berbasis aplikasi di Terminal Purabaya, Surabaya pada hari ini.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017