Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan melakukan karantina laptop pribadi siswa sebelum pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun pelajaran 2017.

"Bagi siswa yang menggunakan laptop pribadi maka seminggu sebelum pelaksanaan laptopnya akan dikarantina untuk memastikan aman saat digunakan," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.

Menurut dia, peralatan teknologi seperti laptop sangat rentan terserang virus jika digunakan tidak cermat menggunakannya sehingga saat hari H pelaksanaan harus benar-benar siap.

"Tujuannya agar bebas virus dan tidak mengganggu koneksi internet. Kami ingin memastikan semuanya aman," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Karantina laptop merupakan satu dari berbagai persiapan yang dilakukan mendukung UNBK yang pelaksanaannya yaitu 3-6 April untuk SMK, 10-13 April untuk SMK, dan ujian susulan pada tanggal 18-19 April.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Jatim, pada tahun ini terdapat 3.252 lembaga SMA, SMK dan Madrasah Aliyah dengan 446.152 siswa yang tersebar di 38 kabupaten/kota melaksanakan UNBK.

Jumlah lembaga yang mengikuti UNBK, kata dia, meningkat 60 persen dibandingkan tahun 2016 atau sebanyak 1.300 lembaga.

"Kami juga akan bersama pemangku kepentingan UNBK melaksanakan apel untuk memastikan semuanya siap, seperti PT Telkom dan PLN," katanya.

Manager Komunikasi, Hukum dan Distribusi PT. PLN (Persero) Distribusi Jatim Wisnu Yulianto usai bertemu Wagub Jatim beberapa waktu lalu mengakui PLN siap mendukung kesuksesan pelaksanaan UNBK 2017.

"Di kantor area pengatur distribusi bisa memonitor seluruh kendala pasokan listrik di Jatim. Hingga Maret ini dilakukan pemeliharaan untuk menyiapkan jaringan-jaringan supaya bisa lebih handal dan terbebas dari gangguan," katanya.

Hal senada disampaikan Deputi Executive vice President Telkom Regional V Jawa Timur Djatmiko yang mengaku siap terlibat demi terciptanya UNBK yang lancar.

Untuk  kepulauan, lanjut dia, tak hanya satelit yang dimanfaatkan, namun dengan menggunakan fiber to the home (FTTH), teknologi tercanggih yang bisa memberikan layanan akses internet 100 mb per detik per sekolah. (*)
Video oleh: Fiqih A

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017