Trenggalek (Antara Jatim) - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, memastikan kuota haji daerah tersebut bertambah dibanding tahun sebelumnya sehingga melebihi satu kelompok terbang atau kloter.
"Ini baru pertama kali terjadi di Trenggalek memberangkatkan calon haji hingga melebihi satu kloter, karena itu pasti berdampak, terutama kepada jamaah yang terpecah masuk kloter daerah lain," kata Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Trenggalek Assaat Handayono di Trenggalek, Senin.
Di satu sisi, Assaat mengaku bersyukur dengan besarnya kuota haji Trenggalek periode 2017 tersebut.
Namun di sisi lain ia juga khawatir terpecahnya sebagian calon jamaah asal Trenggalek berdampak psikologis bagi peserta ibadah haji, selain juga kesiapan petugas atau panitia haji dalam mengelola kendala tersebut.
"Karena baru pertama dan merupakan PR besar kami, kami mohon doa restu semua pihak agar hal ini bisa dilalui sehingga penyelenggaraan ibadah haji 2017 di Trenggalek berjalan lancar," katanya.
Sebagaimana ketetapan Kementrian Agama Kanwil Jawa Timur, kuota haji untuk Kabupaten Trenggalek diputuskan sebanyak 564 orang atau calon jamah haji.
Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding kuota haji 2016 sebanyak 393 orang.
Menurut Assaat, besarnya jatah peserta haji asal Trenggalek tahun ini tak lepas dari penambahan kuota haji secara nasional yang diberikan pemerintah Arab Saudi, yakni sebanyak 221.000 orang dengan rincian sebanyak 204 ribu jalur haji reguler dan 17 ribu jalur haji khusus (plus).
"Total ada penambahan sekitar 52 ribu kursi dan dari jumlah itu Jatim mendapat kuota haji sebesar 35.035 orang ditambah 2.035 TPHD (tim pemandu haji daerah) sehingga total kuota Jatim adalah 35.270 orang," paparnya.
Assaat menjelaskan, sesuai ketentuan setiap kloter maksimal berjumlah 450 orang, dengan rincian 445 calon jamaah haji dan lima petugas kloter, sehingga total 450 orang," paparnya.
Tugas sekaligus beban panitia penyelenggara haji Trenggalek saat ini menurut Assaat adalah menentukan siapa-siapa di antara 564 calon jamaah haji yang masuk kuota keberangkatan tahun ini yang bisa berangkat dalam satu kloter utuh dari rombongan Kabupaten Trenggalek, serta sebagian calon jamaah sisanya yang tergabung dengan kloter haji daerah lain.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Ini baru pertama kali terjadi di Trenggalek memberangkatkan calon haji hingga melebihi satu kloter, karena itu pasti berdampak, terutama kepada jamaah yang terpecah masuk kloter daerah lain," kata Kasi Pelayanan Haji dan Umroh Kantor Kemenag Trenggalek Assaat Handayono di Trenggalek, Senin.
Di satu sisi, Assaat mengaku bersyukur dengan besarnya kuota haji Trenggalek periode 2017 tersebut.
Namun di sisi lain ia juga khawatir terpecahnya sebagian calon jamaah asal Trenggalek berdampak psikologis bagi peserta ibadah haji, selain juga kesiapan petugas atau panitia haji dalam mengelola kendala tersebut.
"Karena baru pertama dan merupakan PR besar kami, kami mohon doa restu semua pihak agar hal ini bisa dilalui sehingga penyelenggaraan ibadah haji 2017 di Trenggalek berjalan lancar," katanya.
Sebagaimana ketetapan Kementrian Agama Kanwil Jawa Timur, kuota haji untuk Kabupaten Trenggalek diputuskan sebanyak 564 orang atau calon jamah haji.
Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding kuota haji 2016 sebanyak 393 orang.
Menurut Assaat, besarnya jatah peserta haji asal Trenggalek tahun ini tak lepas dari penambahan kuota haji secara nasional yang diberikan pemerintah Arab Saudi, yakni sebanyak 221.000 orang dengan rincian sebanyak 204 ribu jalur haji reguler dan 17 ribu jalur haji khusus (plus).
"Total ada penambahan sekitar 52 ribu kursi dan dari jumlah itu Jatim mendapat kuota haji sebesar 35.035 orang ditambah 2.035 TPHD (tim pemandu haji daerah) sehingga total kuota Jatim adalah 35.270 orang," paparnya.
Assaat menjelaskan, sesuai ketentuan setiap kloter maksimal berjumlah 450 orang, dengan rincian 445 calon jamaah haji dan lima petugas kloter, sehingga total 450 orang," paparnya.
Tugas sekaligus beban panitia penyelenggara haji Trenggalek saat ini menurut Assaat adalah menentukan siapa-siapa di antara 564 calon jamaah haji yang masuk kuota keberangkatan tahun ini yang bisa berangkat dalam satu kloter utuh dari rombongan Kabupaten Trenggalek, serta sebagian calon jamaah sisanya yang tergabung dengan kloter haji daerah lain.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017