Surabaya (Antara Jatim) - Anggota MPR RI Bambang Haryo mengajak masyarakat menghindari paham yang tak sesuai dengan Indonesia dengan cara memahami Empat Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal ika.

"Di sila pertama Pancasila, sudah jelas bahwa Indonesia ber-Ketuhanan Yang Maha Esa sehingga paham nonagama sudah pasti tidak sesuai," ujarnya di sela Sosialisasi Empat Pilar di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, Pancasila sebagai dasar negara dipastikan mampu mencegah paham yang tidak sesuai di Indonesia, terlebih paham yang tak mengakui adanya Tuhan.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu berharap masyarakat mengaplikasikannya di tengah-tengah lingkungan sehingga membentuk manusia berkarakter dan menegakkan NKRI.

"Semua lini, mulai anak-anak sampai orang dewasa merasakan manfaat dari penguatan empat pilar ini," kata politisi yang juga seorang pengusaha di bidang pelayaran tersebut.

Sementara itu, sosialisasi di hadapan masyarakat kali ini adalah yang ke-15 digelar dan diharapkan mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sosialisasi ini, kata dia, diatur dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2008 yang menjelaskan MPR diminta untuk melakukan sosialisasi 4 pilar Negara, terutama di daerah pemilihan demi pemerataan dan masyarakat memahaminya.

"Harapannya agar masyarakat menjadi satu karakter dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika," katanya.

Pada kesempatan yang sama, turut hadir sebagai pembicara adalah pakar komunikasi asal Universitas Dr Soetomo Surabaya Prof Dr Sam Abede Pareno. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017