Surabaya (Antara Jatim) - DPRD Kota Surabaya mengalokasikan anggaran dalam APBD Surabaya sebagai pendukung program pencegahan dan penanganan kasus narkoba melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kota Surabaya.
     
Ketua DPRD Surabaya Armuji di Surabaya, Rabu mengatakan pihaknya sudah  meminta program yang dilakukan BNN Kota Surabaya seperti apa, baru kemudian menganggarkan dalam APBD. 
     
"Kami ingin tahu programnya seperti apa dulu," ujarnya.
     
Armuji menjelaskan pengalokasian anggaran untuk mendukung program BNN bisa dibenarkan karena hal itu untuk generasi yang akan datang. Armuji mengatakan generasi muda harus diingkatkan sedini mungkin tentang bahaya narkoba. 
     
"Ini mengingat saat ini narkoba sudah mulai menyasar pelajar di sekolah dasar di Surabaya," katanya..
     
Ia mencontohkan hasil temuan BNNP Jawa Timur mengenai adanya dugaan permen dot yang mengandung narkoba yang telah diperjualbelikan di sejumlah sekolah dasar dan taman kanak-kanak (TK) di Kota Surabaya.
     
"Permen pun itu sudah  mengandung narkoba. Itu yang patut kita harus cegah," ujarnya.
     
Ditanya soal rencana tes urin bagi anggota dewan, politisi dari PDI-P itu menyambutnya dengan baik. Menurutnya, semua instansi harus terbuka dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba.
     
"Sebelum kita memberikan sosialisasi kita akan memberikan suatu contoh," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017