Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 65 kelompok dari 16 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) 2017 yang digelar Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya, Sabtu.

Ketua Panitia LKTB Hieronima Enrico yang ditemui di kampus setempat mengatakan, lomba yang mengangkat tema "Optimize Your Materials for Greener Concrete" merupakan salah satu rangkaian dari Petra Construction Expo (PCE 2017).

“Tujuan dari lomba ini sendiri adalah agar para mahasiswa dapat menciptakan inovasi dan mengaplikasikan prinsip kerja dari beton ramah lingkungan, yaitu low cement concrete,”  kata dia.

Dia menjelasakan, semen sebagai salah satu bahan utama pembuat beton memiliki dampak yang cukup negatif untuk lingkungan, seperti menurunkan kualitas air, menurunkan kesuburan tanah dan sebagainya.

"Oleh karena itu, pada lomba ini peserta dituntut untuk menciptakan beton dengan kandungan semen sesedikit mungkin, yakni dengan cara pensubtistusian semen ke bahan lain sebagai bahan pengikat dengan tetap memperhatikan kualitas beton (kuat tekannya) dan biaya untuk membuat beton tersebut," ujarnya.

Proses ini, lanjut dia biasa disebut dengan nama low cement concrete. Dengan begitu mahasiswa dapat menciptakan inovasi baru dari beton yang kuat, sekaligus ramah lingkungan. Kriteria pemenang dalam kompetisi ini adalah kekuatan sampel beton dan biaya yang dikeluarkan.  

"Dengan diadakannya lomba ini, diharapkan mahasiswa Teknik Sipil dan Perencanaan dapat membangun gedung dengan menggunakan bahan-bahan beton yang ramah lingkungan sehingga dapat menjadi alternatif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada," ucapnya.

Selain itu, kata dia, kompetisi ini menuntut untuk mengubah pola pikir mahasiswa Teknik Sipil agar dapat menggunakan bahan beton yang ramah lingkungan untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi pada saat ini di sekitar kita.

"Dari lomba ini nantinya akan diambil 10 tim yang akan masuk ke babak final pada tanggal 20 sampai 23 April 2017," katanya. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017