Surabaya (Antara Jatim) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI terus mengejar target produk diversifikasi atau turunan tebu selain gula, tujuannya untuk meningkatkan kinerja produksi gula dan perolehan laba pada Tahun 2017.

"Tahun ini PTPN XI akan terus memperkuat bisnisnya yang menghasilkan produk diversifikasi dari tebu, selain gula," kata Direktur Utama PTPN XI M Cholidi di Surabaya, Kamis.

Cholidi yang baru saja menjabat sebagai direktur utama per tanggal 1 Maret 2017 menggantikan direktur sebelumnya yang dijabat Dolly Parlagutan Pulungan itu mengaku pekerjaan rumah perseroan yang harus dikerjakan ke depan masih banyak.

Salah satunya, proyek revitalisasi atau peningkatan kapasitas pabrik gula (PG) Assembagoes dan PG Djatiroto yang menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Program yang sudah kami rancang dengan direksi lama akan kami teruskan dan kejar. Dan ini menjadi tugas berat untuk meningkatkan kinerja produksi gula, dan perolehan laba yang diukir tahun 2016 harus bisa kami pertahankan dan tingkatkan," katanya.

Terkait proyek diversifikasi yang akan dilakukan, kata Cholidi, di antaranya energi listrik co-generation yang ditarget bisa dilakukan pada 2018, produk biofuel, hingga produk turunan lainnya seperti "fermented pellet" sebagai bahan baku kimia.

"PTPN XI mempunyai potensi luar biasa yang masih bisa dikembangkan. Ke depan industri usaha gula mutlak harus diversifikasi karena itu jadi andalan dan bisa menghasilkan, namun gula tetap sebagai core bisnis utama harus dijalankan," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Dani Yanto mengatakan produk diversifikasi yang potensi untuk digarap segera adalah fermentasi ampas tebu atau "fermented bagasse pellet" yang digunakan sebagai bahan baku kimia.

"Potensi fermented bagasse pelletdari pabrik gula Assembagoes saja bisa mencapai 100 ton per hari, dan harga fermented bagasse pelletbisa mencapai 2.000 per kg, bahkan potensi negara yang butuh produk ini seperti Jepang, Taiwan dan Korea," katanya.

Sebelumnya PTPN XI pada 2017 telah memproyeksikan kinerja laba bisa mencapai Rp86 miliar berdasarkan penghitungan prognosa September. Dan pada 2016 perseroan berhasil mencetak laba hingga Rp132 miliar.

Untuk total produksi gula PTPN XI pada 2016 tercatat mencapai 142.000 ton dengan rendemen tertinggi dari PG Assembagoes 7,08 persen. Tahun 2017 ditargetkan rendemen bisa mencapai 8,04 persen.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017