Banyuwangi (Antara Jatim) - Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini naik kelas dari Tipe C menjadi Tipe B.

"RSUD Blambangan menjadi RS tipe B pertama setelah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mengeluarkan rekomendasi RSUD Blambangan bisa beroperasi sebagai RS Tipe B," kata Bupati Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Sabtu.

Bupati Anas merasa bangga atas capaian yang berhasil dilakukan oleh manajemen RSUD Blambangan. Peningkatan menjadi Tipe B ini, kata Anas, menjadi penyemangat tersendiri bagi Pemkab Banyuwangi untuk terus membenahi dan melengkapi fasilitas kesehatan di daerah itu.

"Perubahan tipe ini secara langsung menunjukkan adanya peningkatan kualitas dan mutu layanan yang diberikan RSUD Blambangan kepada masyarakat. Ini berarti pelayanan kami meningkat lebih baik dari sebelumnya," kata Anas.

Menurut Anas, capaian ini tak lepas dari komitmen Pemkab Banyuwangi untuk terus membenahi permasalahan rumah sakit, yaitu infrastruktur (kelengkapan alat) dan sumber daya manusia.

"Dua hal tersebut terus kita tingkatkan secara bertahap selama lima tahun terakhir. Baik dari sisi SDM dengan pemenuhan tenaga medis, terutama dokter spesialis, maupun penambahan fasilitas secara berkelanjutan," kata dia.

Terkait pemenuhan tenaga dokter spesialis, kata dia, Pemkab Banyuwangi telah mengucurkan beasiswa kepada 30 dokter muda untuk menyelesaikan pendidikan spesialis mulai tahun ini.

Dia menjelaskan, setelah lulus menjadi dokter spesialis, mereka mengabdi di Banyuwangi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Saat ini, sudah ada empat dokter spesialis yang diberi beasiswa, dan mereka telah lulus dan mengabdi di Banyuwangi.

Dengan menjadi rumah sakit Tipe B, ujar Anas, RSUD Blambangan siap menjadi rujukan bagi RS di sekitarnya yang bertipe C dan D. Bukan hanya rumah sakit di Banyuwangi, namun juga RS di kabupaten sekitarnya.

"Kami harus siap untuk menjadi rujukan bagi rumah sakit lain, termasuk RS dari kabupaten sekitar Banyuwangi yang sebagian besar masih tipe C. Ini yang terus kami siapkan, supaya layanan kami memadai, baik dari segi SDM-nya maupun sarana pendukungnya," ujar Anas.

Sementara Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat, Sp.And menjelaskan untuk mencapai peningkatan kelas ini pihaknya telah melakukan berbagai perbaikan. Mulai dari segi pelayanan, sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, administrasi hingga manajemen rumah sakit.

Dari sisi peralatan, kata Taufik, RSUD Blambangan juga telah memiliki  CT scan. Selain itu, juga terdapat  alat "central supplier steril device" (CSSD/sterilisasi terpusat). Alat yang dioperasionalkan sejak Januari 2017 ini digunakan untuk mensterilkan seluruh peralatan secara terpusat.

"Dalam waktu dekat, kami juga berencana membangun cathlab/ruang operasi jantung. Sehingga, operasi pemasangan ring jantung sudah bisa dilakukan di Banyuwangi. Apalagi kami sudah punya tenaga dokter spesialis jantung yang Desember mendatang sudah menyelesaikan pendidikannya," kata dia.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017