Jember (Antarajatim) - Sekretaris Dewan Kesenian Jember Iwan Kusuma mengatakan kegiatan "Bolo Srewu Jaranan Barong" (BSJB) memadukan sejumlah kesenian tradisional untuk mempromosikan objek wisata Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Dewan Kesenian Jember menggelar kegiatan "Bolo Srewu Jaranan Barong" yang melibatkan ratusan pegiat seni tradisional dari berbagai wilayah Jember dan kegiatan BSJB tersebut digelar di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Sabtu sore.
"Kesenian tradisional di Jember sangat bermacam-macam mulai dari wilayah utara hingga selatan, sehingga kami coba menggabungkan kesenian itu dalam sebuah pergelaran Bolo Srewu Jaranan Barong di Pantai Payangan," kata Iwan di sela-sela kegiatan di Pantai Payangan Jember.
Dalam BSBJ itu berbagai kesenian tradisional dipadu secara artistik mulai seni macapat, hadrah, takbutaan, seni tari, can macanan kaduk dan barongsai dengan cerita yang diambil beberapa bagian yang isinya menggambarkan bahwa pertarungan antarkekuatan akan ada pemenangnya dan pemenangnya adalah sosok pemersatu yang akan mengarahkan ke jalan kesejahteraan.
Menurutnya kegiatan pergelaran kesenian tradisional ditampilkan di Pantai Payangan sebagai salah satu upaya untuk menarik wisatawan karena selama ini belum terbangun secara optimal sinergi antara parwisata dengan kesenian budaya.
"Kalau kesenian tradisional digelar secara rutin di objek wisata Pantai Payangan, maka sektor pariwisata bisa menghidupi kesenian dan sebaliknya, kesenian bisa mewarnai pariwisata di Jember, sehingga diharapkan kunjungan wisatawan semakin meningkat," tuturnya.
Bupati Jember Faida dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Bolo Srewu Jaranan Barong yang digelar atas inisiatif masyarakat dengan dimotori oleh Dewan Kesenian Jember karena menggambarkan kebhinekaan di Kabupaten Jember.
"Ini kegiatan yang sangat luar biasa dengan memadukan kesenian tradisional dan kebudayaan yang diharapkan dapat mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat di Pantai Payangan Jember," katanya.(*)
Video oleh : Hamka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017