Surabaya (Antara Jatim) - Mantan Kapolresta Kediri Brigjen Pol Fatkhur Rahman resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Porvinsi (BNNP) Jawa Timur menggantikan Brigjen Pol Amrin Remico dalam acara pisah sambut di Surabaya, Selasa.

Setelah resmi menjabat sebagai Kepala BNNP Jatim yang baru, Fatkhur Rahman mengatakan akan mencegah dan menekan prevalensi peredaran gelap narkotika di Jatim serta meneruskan program-program yang sudah ada di masa kepemimpinan Brigjen Pol Amrin Remico.

"Sinergi dengan instansi-instansi terkait, termasuk peran masyarakat, ulama dan tokoh masyarakat sangat diperlukan untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan narkoba di Jatim," katanya di Surabaya, Rabu.

Dirinya yakin dengan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak akan dapat membentengi Jatim dari peredaran gelap narkoba.

Fatkhur mengatakan secara nasional, dari hasil riset Universitas Indonesia (UI) dan BNN tahun 2015 menyatakan kurang lebih 5 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif dan Presiden Joko Widodo menyematkan status “Darurat Narkoba” bagi Indonesia.

“Kalau dibuat rata-rata penduduk Jatim ada sekitar 40 juta jiwa, dan sekitar 2 persennya bersinggungan dengan narkoba, maka sudah berapa ratus jiwa masyarakat Jatim yang masuk dalam jeratan narkoba," katanya.

Dirinya mengungkapkan bandar-bandar maupun mafia narkoba sudah menyusup ke lingkungan pendidikan, mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi dan lingkup Pondok Pesantren. Hal itu karena ketidaktahuan masyarakat tentang narkoba.

“Untuk Jatim, pokoknya prevalensinya kurang lebih 2 sampai 2,5 persen dari penduduk Jatim. Itu yang terdetek, belum yang lainnya,” ujarnya.

Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap sesama agar terhindar dari jeratan narkoba. Kepedulian itu, kata dia tak hanya dari BNN saja melainkan bisa dimulai dari tingkat paling bawah, seperti RT/RW.

“Karena semua potensi mulai dari SDA (Sumber Daya Alam) dan SDM (Sumber Daya Manusia) ada di Indonesia, maka negara lain berebut untuk menjatuhkan generasi muda kita. Mari bersama-sama memerangi peredaran gelap narkoba di Indonesia, dengan begitu SDM dan SDA yang ada bisa dikelola dengan baik dan masyarakat sehat terbebas dari narkoba,” kata Fatkhur.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017