Surabaya, (Antara Jatim) - Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) menargetkan untuk mengurangi sisa gas buang atau "gas flare" di fasilitas central processing area (CPA) Lapangan Mudi dan Sukowati, Blok Tuban, Jawa Timur.
     
General Manager JOB PPEJ Akbarsyah dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu mengatakan saat ini dari sisa gas flare di Lapangan Mudi dan Sukowati yang besarnya sekitar 3–4 MMscfd (juta kaki kubik per hari), sudah bisa dikurangi 0,8 MMscfd, dan kini telah digunakan sebagai tambahan pasokan gas ke PT Gasuma, selaku pembeli gas buang.
     
"Selanjutnya, JOB PPEJ akan bekerja sama dengan PT Gasuma melakukan modifikasi dan inovasi lagi agar gas buang yang masih tersisa itu bisa menjadi zero sebagai bagian dari target pencapaian PROPER Hijau tahun 2017 ini," katanya.
     
Akbarsyah mengakui tidak mudah untuk mencapai zero gas flare, karena kendala utamanya sisa gas buang yang kini ada mempunyai tekanan sangat rendah, yakni sekitar 2 Psi. 
     
"Gas buang yang ada itu adalah sisa gas yang dimanfaatkan JOB PPEJ berasal dari gas yang diproses melalui Sulphur Recovery Unit (SRU) guna mendapat gas kering bersih (dry gas) untuk bahan bakar generator pembangkit listrik internal," katanya.
 
Ia menjelaskan, dibutuhkan kompresor yang mampu memproses gas buang untuk kemudian menaikkan tekanannya menjadi sekitar 65 Psi agar bisa diserap. 
     
"Secara teoritis hal itu bisa dilakukan dengan penyediaan kompresor yang tepat, tetapi berpotensi menimbulkan dampak terhadap fasilitas SRU karena ada efek vakum/hisap dari kompresor. Dan problem teknis inilah yang sekarang sedang kami diskusikan bersama dengan tim teknis dari PT Gasuma," katanya.
     
Ia menjelaskan, tujuan mengurangi sisa gas buang hingga mencapai zero agar kondisi lingkungan dan masyarakat di sekitar lokasi pengeboran menjadi lebih baik lagi.
      
Selanjutnya, kata dia, bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari penjualan gas sisa bertekanan rendah itu. Ketiga, tidak perlu mengeluarkan anggaran terlalu besar karena PT Gasuma bersedia menyediakan fasilitas tambahan yang diperlukan seperti kompresor yang dibutuhkan atas biaya mereka. 
     
"Selain itu dapat meningkatkan kontribusi JOB PPEJ dalam mendukung ketersediaan energi nasional melalui CNG yang dibutuhkan oleh industri di Jawa Timur yang belum terlayani jaringan gas," katanya.
     
Ia mengatakan, upaya ini merupakan bagian dari semangat yang ditanamkan oleh Manajemen Pertamina Hulu Energi (PHE) agar bisa terus meningkatkan kinerja melalui inovasi berkelanjutan atau Continuous Improvement Program.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017