Bondowoso (Antara Jatim) - Pejabat Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur mengemukakan bahwa objek wisata Kawah Wurung (kawah tidak jadi) telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp25 juta.

"Sejak objek wisata Kawah Wurung di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen mulai beroperasi Agustus hingga Desember 2016 atau sekitar 5 bulan kontribusi PAD ke pemerintah kabupaten cukup lumayan," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Pemkab Bondowoso, Harry Patriantono di Bondowoso, Rabu.

Ia mengatakan, pada tahun anggaran 2016 pemerintah daerah telah menganggarkan sekitar Rp1,2 miliar dan dipergunakan membangun sarana dan prasarana di objek Wisata Kawah Wurung yang berada di sekitar Lereng Gunung Ijen itu.

Dari anggaran tersebut, katanya, sarana dan prasarana seperti mini "outbond" dan fasilitas menara pandang di sekitar objek wisata agar pengunjung wisata dapat menikmati pemandangan kawah tidak jadi itu dari ketinggian.

Selain itu, lanjut Harry, di objek wisata tersebut saat ini juga sudah dilengkapi dengan sejumlah kendaraan (motor) ATV atau "all Terrain vehicle" dan MTB (Mointain Bicycle).

"Dengan disediakan kendaraan ATV maupun MTB, nantinya para pengunjung wisata dapat menyewa (rental) untuk digunakan berkeliling dan memutari serta menikmati wisata Kawah Wurung yang memiliki rumput hijau tebal," tuturnya.

Menurutnya, sejak sarana dan prasarana di wisata Kawah Wurung dilengkapi termasuk juga lahan parkir dan tempat peristirahatan serta akses jalan menuju lokasi wisata diperbaiki kunjungan wisata terpantau meningkat.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan segera memerhatikan dan mengevaluasi pengelolaan objek wisata lainnya seperti pemandian air panas yang juga berada di Kecamatan Ijen, karena PAD masih kecil yaitu Rp6 juta. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017