Lumajang (Antarajatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menerapkan angkutan sekolah gratis untuk pelajar dan mahasiswa yang melayani rute di wilayah pusat kota setempat dengan menyiagakan puluhan armada angkutan kota (angkot) yang mulai diberlakukan sejak Senin.
Bupati Lumajang As'at Malik di Lumajang mengatakan program angkot gratis tersebut bertujuan untuk meringankan beban siswa atau mahasiswa yang kurang mampu dan angkutan sekolah gratis juga untuk menekan angka kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar/mahasiswa di Kabupaten Lumajang.
"Program ini untuk menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar karena berdasarkan data kepolisian menyebukan kasus kecelakaan didominasi oleh kalangan pelajar karena banyak pelajar yang membawa kendaraan bermotor tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM)," katanya.
Ia menjelaskan pemerintah kabupaten tidak boleh membiarkan para pelajar dan mahasiswa melanggar lalu lintas karena pembiaran tersebut sangat bertentangan dengan pendidikan, sehingga hal itu sama dengan membiarkan para pelajar melanggar undang-undang.
"Kedepan, saya berharap dengan adanya angkutan sekolah gratis bagi pelajar/mahasiswa, maka mereka yang tidak memiliki SIM dilarang membawa kendaraan bermotor ke sekolah/ kampus," tuturnya.
Dinas Perhubungan Lumajang memberikan solusi transportasi angkutan sekolah gratis, sehingga pelajar dan mahasiswa yang belum memiliki SIM tidak perlu khawatir untuk pulang dan pergi ke sekolah karena ada angkot gratis yang melayani rute di wilayah pusat kota Lumajang.
Puluhan armada angkot yang telah dipersiapkan untuk menopang program di awal tahun 2017 dan program itu untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi oleh pelajar maupun mahasiswa yang tidka memiliki SIM.
Pemberlakuan angkutan sekolah gratis itu diutamakan untuk melayani pelajar dan mahasiswa menuju sekolah maupun kampus masing-masing dengan sebanyak 80 armada untuk melayani 2 jalur yang disiapkan, yakni :
Jalur A : Berangkat - Wonorejo (Terminal Minak Koncar), Sukarno-Hatta, Jend. A. Yani, Jend. Basuki Rahmad, PB Sudirman, Kap. Kyai Ilyas, Kyai Muksin (RSI), Sastrodikoro, Imam Bonjol, Mayjen Panjaitan, Abu Bakar, Alun-alun Barat, Alun-alun Utara, Alaun-alun Timur, Imam Suja'ai, Soekartiyo, Mahakam dan Halte Tukum.
Pulang - Halte Tukum, Mahakam, Soekartiyo, Suwandak, Menak Koncar, Mayjen Panjaitan, Imam Bonjol, (jembatan merah), Pelita, Gubernur Suryo (terminal MPU), Gatot Subroto, Sunandar Prio Sudarmo, Soekarno Hatta, Wonorejo.
Jalur B : Berangkat - Wonorejo, Sukarno Hatta, Sunadar Prio Sudarmo, Gatot Subroto, Veteran, Brigjen Katamso (pasar), Gubernur Suryo, Pelita, Imam Bonjol, Mayjen Panjaitan, Menak Koncar, Kapten Swnadak, Soekartiyo, Mahakam dan Halte-Tukum.
Pulang - Halte Tukum, Mahakam, Soekartiyo, Suwandak, Komodor Yos Sudarso, Kapten Kyai Ilyas, Kyai Muksin, Kyai Wahid Hasyim, Dr. Soetomo, Cokroaminito, Brigjen Katamso, Veteran, Jend. A. Yani, Sokarno-Hatta, Wonorejo (terminal).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017