Bondowoso (Antara Jatim) - Pejabat Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengemukakan akan segera mengevaluasi pengelolaan wisata pemandian air panas yang berada di Lereng Gunung Ijen yang selama ini menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Sesuai arahan dari Bupati dan sekretaris daerah (Sekda) untuk optimalisasi pendapatan asli daerah atau PAD dari objek wisata pemandian air panas yang lokasinya terletak di Kawasan Wisata Gunung Ijen tepatnya di Desa Blawan, Kecamatan Ijen," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Bondowoso Harry Patriantono di Bondowoso, Kamis.

Ia mengatakan, untuk sarana dan prasarana di objek wisata pemandian air panas sebagai penunjang wisata tahun sebelumnya sudah dibangun dan tersedia tiga kolam air panas masing-masing berukuran 3x3 meter untuk berendam bagi para pengunjung.

Pemandian air panas yang mengandung air belerang Gunung Ijen, kata dia, biasanya banyak dikunjungi wisatwan lokal dan mancanegara seusai mereka mendatangi  wisata Kawah Ijen, Kawah Wurung (kawah tidak jadi), Bukit Megasari serta beberapa destinasi lainnya yang berada dalam satu kecamatan.

"Kalau Sarprasnya menurut saya sudah cukup, selain sudah dilakukan perbaikan kolam air panas pada anggaran tahun 2016 juga sudah dibangun mushalla, gazebo serta tempat parkir yang cukup," tuturnya.

Menurut Harry, selama ini pengelolaan wisata pemandian air panas dinilai masih kurang bagus sehingga kontribusi pendapatan asli daerah sangat minim yakni pada tahun lalu PAD sekitar Rp6 juta.

Oleh karena itu, lanjut dia, akan segera meninjau ulang dengan membuat perjanjian kerja sama (PKS) dengan PTPN XII berdasarkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya sudah dilakukan.

"Berendam air panas dari sumber mata air Gunung Ijen ini memiliki sensasi sendiri. Dan seusai mandi dan berendam air panas yang mengandung belerang tersebut dipercaya dapat mengurangi pegal-pegal pada tubuh dan menjadi segar kembali setelah berendam," katanya.

Harry menuturkan, pemandian air panas dibuka setiap hari selama 24 jam. Wisatawan hanya cukup membayar tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang dan pengunjung dapat berendam sepuasnya.

"Pemandian air panas ada airnya yang panas sekali dan ada juga panas sedang. Jadi walaupun pengujung datang pada malam hari jika sudah berendam akan terasa hangat," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017