Pamekasan (Antara Jatim) - Persediaan darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD-PMI) Pamekasan, Jawa Timur dalam sepekan terakhir ini menipis, sehingga PMI terpaksa memanfaatkan kegiatan "Car Free Day" untuk menggelar aksi donor darah.

"Kegiatan donor darah di acara 'Car Free Day' ini merupakan kali pertama yang kami lakukan dengan harapan bisa mendorong masyarakat yang memiliki kepedulian untuk mendonorkan darahnya," kata Kepala UTD PMI Pamekasan Achmad Syafirullah, Minggu.

Ia menjelaskan, saat ini persediaan darah di UTD PMI Pamekasan hanya sebanyak 21 kantong.

Jumlah ini sangat sedikit, mengingat jumlah kebutuhan darah setiap bulannya sekitar 580 kantong darah lebih.

"Makanya untuk bisa memenuhi kebutuhan darah ini, kami sengaja memanfaatkan momentun 'car free day' ini dengan menggelar aksi donor darah," katanya.

Menurut Achmad Syarifullah aksi donor darah di acara 'car free day' di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan itu nantinya akan digelar secara rutin setiap satu bulan sekali.

Ia menjelaskan, kebutuhan darah di UTD-PMI Pamekasan sekitar 7.000 kantong atau sekitar 580 hingg 590 kantong setiap bulannya.

Sementara, selama ini, darah yang bisa dikumpulkan PMI Pamekasan hanya sekitar 6.000 kantor saja.

Sehingga pasien yang membutuhkan darah, sebagian terpaksa harus membeli ke Surabaya.

Menurut Kepala UTD-PMI Achmad Syafirullah, banyaknya kebutuhan darah di UTD-PMI Pamekasan itu, karena Pamekasan menjadi rujukan pasien dari kabupaten lain di Madura, seperti Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang.

"Jika pasien yang membutuhkan darah di UTD-PMI Pamekasan hanya pasien dari Pamekasan, kemungkinan cukup," katanya. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017