Tulungagung (Antara Jatim) - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia Cabang Tulungagung,
Jawa Timur, kehabisan stok darah golongan O sehingga menyebabkan
sejumlah permintaan tidak segera terlayani bahkan sebagian harus mencari
ke UTD PMI daerah lain.
"Sebenarnya bukan habis sama sekali. Sampai pagi tadi masih ada sembilan kantong, namun semua sudah terpesan," kata Kepala UTD PMI Tulungagung dr Rukmi di Tulungagung, Selasa.
Untuk melayani permintaan darah golongan dari pasien atau keluarga pasien, lanjut dia, UTD PMI Tulungagung mengintensifkan kegiatan donor darah keliling dan penyampaian pesan berantai melalui media sosial.
Selain itu, lanjut dia, PMI juga aktif berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk ikut mengupayakan pendonor golongan darah O, seperti permintaan.
"Prinsipnya layanan tetap dilakukan seoptimal mungkin. Jika memang tidak ada (persediaan) solusi awal yang dilakukan adalah mencari pendonor dari lingkungan keluarga atau kerabat pemohon," ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI Tulungagung S Priyono mengatakan, pada Selasa pagi stok darah golongan O menipis hingga bersisa sembilan kantong yang semuanya sudah terpesan.
Mengantisipasi hal itu, lanjut dia, PMI menyebar pesan berantai berisi pemberitahuan kondisi stok darah golongan O yang habis di sejumlah media sosial serta mengajak warga untuk sukarela mendonorkan darahnya.
Istilahnya, kata dia, yakni sebagai donor pengganti yang artinya pendonor bisa dilakukan oleh pihak keluarga apabila golongan darahnya sama.
"Untuk saat ini tercatat ada sekitar 20 ribu lebih pendonor aktif di Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Priyono menambahkan, berdasarkan data stok darah yang ada di PMI Tulungagung meliputi darah sehat "whole blood" (WB) untuk golongan darah A sebanyak 24 kantong, untuk golongan B sebanyak 37 kantong, untuk golongan AB sebanyak 11 kantong dan golongan O kosong.
Sedangkan untuk persediaan darah "packed red cell" (PRC) untuk golongan darah A sebanyak 69 kantong, golongan darah B sebanyak 107 kantong, untuk golongan darah AB sebanyak 42 kantong dan untuk golongan darah O kosong.
"Untuk stok yang kami miliki diperkirakan hanya cukup untuk satu minggu. Kami mengimbau bagi pendonor yang sudah waktunya terutama golongan darah O supaya segera mendonorkan darahnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Sebenarnya bukan habis sama sekali. Sampai pagi tadi masih ada sembilan kantong, namun semua sudah terpesan," kata Kepala UTD PMI Tulungagung dr Rukmi di Tulungagung, Selasa.
Untuk melayani permintaan darah golongan dari pasien atau keluarga pasien, lanjut dia, UTD PMI Tulungagung mengintensifkan kegiatan donor darah keliling dan penyampaian pesan berantai melalui media sosial.
Selain itu, lanjut dia, PMI juga aktif berkoordinasi dengan keluarga pasien untuk ikut mengupayakan pendonor golongan darah O, seperti permintaan.
"Prinsipnya layanan tetap dilakukan seoptimal mungkin. Jika memang tidak ada (persediaan) solusi awal yang dilakukan adalah mencari pendonor dari lingkungan keluarga atau kerabat pemohon," ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI Tulungagung S Priyono mengatakan, pada Selasa pagi stok darah golongan O menipis hingga bersisa sembilan kantong yang semuanya sudah terpesan.
Mengantisipasi hal itu, lanjut dia, PMI menyebar pesan berantai berisi pemberitahuan kondisi stok darah golongan O yang habis di sejumlah media sosial serta mengajak warga untuk sukarela mendonorkan darahnya.
Istilahnya, kata dia, yakni sebagai donor pengganti yang artinya pendonor bisa dilakukan oleh pihak keluarga apabila golongan darahnya sama.
"Untuk saat ini tercatat ada sekitar 20 ribu lebih pendonor aktif di Kabupaten Tulungagung," ujarnya.
Priyono menambahkan, berdasarkan data stok darah yang ada di PMI Tulungagung meliputi darah sehat "whole blood" (WB) untuk golongan darah A sebanyak 24 kantong, untuk golongan B sebanyak 37 kantong, untuk golongan AB sebanyak 11 kantong dan golongan O kosong.
Sedangkan untuk persediaan darah "packed red cell" (PRC) untuk golongan darah A sebanyak 69 kantong, golongan darah B sebanyak 107 kantong, untuk golongan darah AB sebanyak 42 kantong dan untuk golongan darah O kosong.
"Untuk stok yang kami miliki diperkirakan hanya cukup untuk satu minggu. Kami mengimbau bagi pendonor yang sudah waktunya terutama golongan darah O supaya segera mendonorkan darahnya," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017