Bojonegoro (Antara Jatim) - Puluhan warga Desa Kedungarum, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Jawa Timur, meninggikan tanggul Kali Ingas yang jebol berkisar 45-50 meter akibat luapan banjir Bengawan Solo, awal Desember lalu.
    
Kepala Desa Kedungarum, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Sanawi, Sabtu, menjelaskan peninggian tanggul Kali Ingas yang jebol di desanya dilakukan puluhan warga di desanya sejak sepekan lalu.
    
Peninggian tanggul akan dilakukan di lokasi yang jebol setinggi 2 meter sepanjang 50 meter termasuk di seberangnya.
    
Bahan untuk meninggikan tanggul, antara lain, "gedhek", memperoleh bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selain warga di desa juga patungan membantu bambu dan tenaga.
    
"Kami juga masih menunggu datangnya "backhoe" bantuan dinas pengairan," jelas dia.
    
Desanya, menurut dia, mengusulkan kepada pemerintah kabupaten (pemkab) untuk meninggikan tanggul Kali Ingas di desanya setinggi 2 meter sepanjang 2,8 kilometer, baik bagian kanan maupun kiri.
    
"Kalau banjir Bengawan Solo yang meluap melalui tanggul Kali Ingas dampaknya juga akan merendam sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno," ucapnya.
    
Ia menambahkan luas sawah baku di desanya 227 hektare, tetapi petani sekarang ini tidak berani menanam padi kembali, karena takut terjadi banjir susulan Bengawan Solo.
    
"Petani di desa kami akan menanam padi lagi berkisar April-Mei," ucapnya.
    
Kasi Operasi dan Pemeliharaan Dinas Pengairan Mashadi, membenarkan sudah menerima usulan perbaikan tanggul Kali Ingas di Desa Kedungarum, Kecamatan Baurno, sepanjang berkisar 45-50 meter yang jebol akibat luapan Bengawan Solo awal Desember 2016.
    
Selain itu, lanjut dia, Usulan perbaikan tanggul Kali Ingas juga diajukan pihak Desa Kadungrejo, di Kecamatan Baureno, yang juga jebol di sejumlah lokasi sekitar 75 meter.
    
"Kami sudah merencanakan memperbaiki tanggul Kali Ingas dengan melibatkan masyarakat," katanya menegaskan.
    
Hanya saja, menurut dia, peninggian tanggul Kali Ingas sifatnya bukan membangun tanggul, tetapi hanya mengembalikan tanggul yang jebol dengan mengambil tanah yang ada di sekitarnya.
    
"Untuk mengamankan sejumlah desa di Kecamatan Baureno dan Kanor dari banjir luapan Bengawan Solo ya harus meninggikan tanggul Kali Ingas sepanjang 22 kilometer," jelas dia.     

Ia menambahkan air banjir luapan Bengawan Solo akan masuk Kali Ingas dan melimpas ke sejumlah desa di Kecamatan Kanor dan Baureno, kalau ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro 15,00 meter. (siaga merah). (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017