Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin ketinggalan dan ikut berkomentar soal fenomena lagi "in" di media sosial "Om Telolet Om" yang menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan di dunia dalam beberapa waktu terakhir.

"Ya ini kekuatan dan potensi media sosial yang kita lihat dan yaitu sebuah kesederhanaan, sebuah kesenangan, sebuah kebahagiaan dari rakyat untuk memperoleh sebuah hiburan atau sebuah hobi, saya kira sangat bagus sekali," kata Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikannya usai menghadiri deklarasi pemagangan nasional di KIIC, Karawang, Jawa Barat, pada Jumat.

Presiden melihat ada cara-cara unik tersendiri yang dilakukan sebagian masyarakat untuk memperoleh kesenangan atau hiburan.

Fenomena melalui klakson bus "om telolet om" dianggapnya sebagai cara sederhana yang unik dan menghibur.

Namun, Presiden menegaskan harus ada batas-batas yang tak boleh dilanggar meski hal itu dilakukan untuk sekadar mencari kesenangan.

"Ya pasti ada batas-batasnya, masa bus baru berjalan dicegat di tengah jalan gini, ya kan hal-hal seperti itu yang dilarang yang seperti itu," katanya.

Batasan atau larangan penggunaan klakson yang dimodifikasi sejatinya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan agar tidak membahayakan.

Maka pembatasan tidak lain dilakukan agar tidak membahayakan kepentingan publik yang lebih luas.(*)

Pewarta: Bayu P./Hanni S.

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016