Surabaya (Antara Jatim) – Prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) bersama siswa-siswi dari SMK KAL Surabaya dan pramuka melakukan penanaman bibit mangrove di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur yang dipimpin oleh Panglima Armada Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, Jumat.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Armada tahun 2016 yang mengambil tema Armada RI Pengawal Samudera Perekat Nusantara," ujar Pangarmatim. Kegiatan penanaman bibit mangrove ini sebagai langkah untuk memulihkan dan melindungi intregitas ekosistem, sebagai upaya pemulihan konservasi di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
Pangarmatim mengatakan, penanaman bibit mangrove oleh prajurit Koarmatim ini tidak hanya berlangsung di Pantai Kenjeran saja. "Hari ini kita serentak menanam sebanyak 56.629 bibit mangrove di seluruh pangkalan Koarmatim, sebagai langkah awal untuk memulihkan dan melindungi kelestarian ekosistem sebagai upaya pemulihan konservasi di wilayah timur Indonesia," terangnya.
Sebagai negara kepulauan, Pangarmatim menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terbesar di dunia.
"Ada sekitar 3 juta hektare hutan mangrove di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia atau 23% dari keseluruhan ekosistem mangrove dunia. Keberadaan hutan mangrove memiliki peran yang penting dan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir," jelasnya.
"Ada sekitar 3 juta hektare hutan mangrove di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia atau 23% dari keseluruhan ekosistem mangrove dunia. Keberadaan hutan mangrove memiliki peran yang penting dan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir," jelasnya.
Pangarmatim memaparkan, dari aspek biologis, hutan mangrove berfungsi sebagai stabilisator produktivitas sumber daya hayati wilayah pesisir yang akan berpengaruh terhadap perekonomian wilayah pesisir. Selain itu, keberadaan hutan mangrove memiliki keistimewaan dalam berbagai hal, baik dari aspek fisik, ekologi, dan ekonomi.
"Dari aspek fisik, mangrove mampu menahan ombak, mencegah abrasi bahkan mampu meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami. Sedangkan dari aspek ekologi, mangrove mampu berfungsi sebagai filter," tuturnya.
Pihaknya juga menggandeng siswa-siswi dari SMK KAL Surabaya dan anggota pramuka dalam kegiatan ini untuk menjalankan fungsi TNI AL sebagai motivator.
"Kita ajak para pemuda, pelajar dan pramuka untuk turut serta agar membiasakan diri melaksan tugas-tugas mengikuti perkembangan negara, sehingga ketika menjadi pemimpin di masa yang akan datang tertanam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan," ungkapnya.
"Kita ajak para pemuda, pelajar dan pramuka untuk turut serta agar membiasakan diri melaksan tugas-tugas mengikuti perkembangan negara, sehingga ketika menjadi pemimpin di masa yang akan datang tertanam kepedulian terhadap kelestarian lingkungan," ungkapnya.
Lebih lanjut Pangarmatim mengajak kepada seluruh masyarakat untuk turut serta memelihara dan menjaga pohon mangrove yang telah ditanam serentak itu agar dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
"Sehingga ke depan ekosistem dan biota laut dapat memberikan andil dalam meningkatkan kondisi ketahanan nasional pada tingkat yang semakin handal," tegasnya.(*)
"Sehingga ke depan ekosistem dan biota laut dapat memberikan andil dalam meningkatkan kondisi ketahanan nasional pada tingkat yang semakin handal," tegasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016